Iklan

Selasa, 17 Februari 2015

Catatan Perjalanan Nature Adventure to Pemancar & Curug Sawer Part 1

Minggu, 15 Februari 2015
Hari itu adalah saat kami berempat saya, Lisa, Bama dan Tya mencoba merekam jejak 10 tahun yang lalu ketika kami satu angkatan berjalan kaki dari sekolah ke puncak Pemancar Televisi Nasional di Kp Kadudago-Anyer dalam rangka praktek Olahraga. Kami sepakat berkumpul di Rumah Tya di Kp Salatuhur jam 08.00 Pagi. Saya kaget karena saya tidak mempersiapkan apa pun termasuk air minum.

Jam 08.10 saya tiba di rumah tya dan tya sedang masak mempersiapkan bekal untuk Hiking. Tidak sapai 10 menit Lisa datang di saat saya menerima telepon dari salah satu teman guru dari SMKN Cinangka. Kami ngobrol bertiga sebentar dan Bama datang menjemput kami. 10 menit prepare kami pun sepakat untuk berangkat dan berhenti sebentar di Alfa perempatan jaha untuk membeli beberapa botol air mineral dan makanan ringan.

Tepat pukul 09.00 kami sampai di Kp Garung, but it's Wrong! kami salah jalur dan harus balik arah karena Bama tidak tahu jalan ke Kp Leungkewang tempat saudaranya tinggal, alhasil kami pun harus balik arah dan menuju rumah saudaranya Bama untuk menyimpan motor. Setelah tanya-tanya ke penduduk sekitar akhir nya kami diarahkan ke jalan pintas ke arah atas yang jalannya cukup terjal, kami harus bersusah payah menuju Kp Leungkewang karena memang sudah terlanjur jauh sampai ke Kp Garung, akhirnya kami sampai di rumah yang dituju dan segera menitipkan motor di rumah tersebut. Kami putuskan untuk berjalan kaki dan kami bertanya ke Pemuda yang berkumpul di Gardu Ronda.

"Kang, kalau pemancar masih jauh ya?"
"Pemancar??,  masih jauh atuh,,,,, mendingan pakai motor"
"Disana ada penitipan motor ga kang...?" kata Bama
"atuh ada, ngapain capek-capek jalan kaki ke pemancar, jauh banget itu kang!" kata salah seorang pemuda

Setelah diskusi panjang lebar dengan Bama, kami putuskan untuk segera ambil motor dan pergi ke Pemancar secepat mungkin, kami suruh 2 orang teman kami yang perempuan untuk menunggu sementara kami mengambil motor. Wah enggak kebayang deh kalau kami ke pemancar jalan kaki bisa sore kita pulang, dengan kondisi masih di Kp Leungkewang yang notabene masih jauh dari tujuan. Sepanjang jalan kami melihat pemandangan yang kuar biasa indahnya, pepohonan yang tinggi menjulang dan pemandangan ladang dan pesawahan yang terlihat dari bukit, sejuk nya..........

Tiba kami di jalan bercabang dua yang menandakan kami telah berada di kawasan Kadudago, kami percayakan penunjuk jalan kepada Bama dan Bama segera menelpon saudaranya dan Bama putuskan untuk melewati jalan lurus yang rusak, jalan yang berbatu dan penuh tanah. Motor yang kami naiki tidak dapat berjalan Normal dan harus di dibawa sendiri. Dalam hati aku berkata kasihan amat ya 2 perempuan cantik harus berjalan sedangkan kami berdua menaiki motor, namun mau gimana lagi jalan nya memang ancur begini. Di perjalanan kami bertemu dengan mobil avanza yang lewat, Lisa bertanya kemana arah pemancar dan memang benar, pemancar arahnya sudah benar. Kami sepakat untuk meneruskan perjalanan walaupun dengan kondisi jalan yang benar-benar menantang, harusnya kami bawa motor trail jika harus melwati jalan seperti ini. Kami melewati tanjakan yang cukup curam dan melewati mobil "colt buntung" yang tidak dapat melewati jalan dan harus menepi, motorku slip dan dibantu akang yang sedang bawa kayu, si akang meninggalkan sejenak bawaannya dan dengan senang hati membantu mendorong motorku, setelah sampai ke atas tanjakan kami bertemu dengan bapak-bapak tua yang sedang bekerja mengangkut kayu, dan alangkah kagetnya kami bahwa ada jalan bagus yang beraspal yang melewati perumahan penduduk untuk sampai ke pemancar tanpa harus bersusah payah melewati jalan berbatu. Oh my god......... you'll better to ask, benar kan lebih baik bertanya namun nasi sudah jadi bubur dan kami tinggal beberapa menit lagi sampai ke pemancar.

 Akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kami berempat sampai di pemancar stasiun TV


Senang sekali kami bisa bernostalgia kembali, mengenang masa 10 tahun yang lalu ketika kami berkunjung ke tempat ini. Kami berfoto ria untuk membuat kenangan indah yang dapat kami ceritakan pada anak cucu kami, dan ini lah foto foto ketika kami di pemancar, sebelum ke Curug Sawer kami berfoto sepuas-puasnya hehehehe...... :)






pose sebelum sholat Dzuhur,,,,,,,,,  :)


Sudah waktu Dzuhur dan kami bergantian sholat di ruangan staf pengamanan Pemancar, karena sarung buat sholat hanya satu jadinya gantian deh. Senang rasanya bisa bersama kalian, bahagia datang jika telah bisa berjumpa, bisa bersama, traveling bersama, naik gunung bersama tapi, apakah nanti bisa  nikah sama-sama juga ya hahahahaa......., namun yang pasti kebersamaan dengan kalian adalah hal terindah, salah satu hal terindah yang dapat ku syukuri, artinya walaupun kita sudah berbeda kesibukan namun tetap bisa menyediakan waktu untuk bersama sahabat adalah hal terindah yang dapat kumiliki saat ini, semoga keadaan ini tetap bisa kita pertahankan. Semoga. Aamiin.

Petualangan selanjutnya adalah menyusuri jalan ke Curug Sawer, menyusuri jalan terjal dan berliku, penuh batu dan semak belukar, nantikan catatan perjalanannya hanya di yadi's blog: samuderakehidupnkita.blogspot.com

To be Continued....................

Sabtu, 14 Februari 2015

Sejarah Valentines day


Banyak remaja muslim tidak mengetahui bagaimanakah sejarah hari valentine. Karena ketidaktahuan dan cuma asal ikut-ikutan trend, juga supaya mau dikatakan gaul, akhirnya mereka pun merayakannya. Di antara mereka saling memberi kado, lebih-lebih pada orang yang dikasihi. Maka kita lihat coklat dan berbagai souvenir laris manis di hari tersebut. Bagaimanakah sebenarnya sejarah hari tersebut?

Cikal Bakal Hari Valentine
Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).

Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine
The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).
Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
  1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
  2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
  3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
  4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi remaja saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme. Bahkan secara tegas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Daud). Dalil ini sudah cukup sebagai alasan terlarangnya merayakan hari valentine, apa pun bentuk perayaannya.

Jumat, 13 Februari 2015

Yadi's Blog: Jaket Harakiri Merah Marun

Yadi's Blog: Jaket Harakiri Merah Marun: Pesan Di sini Jaket ini terbuat dari bahan fleece divariasikan dengan model korea dan aksesoris yang sudah di sesuaikan dengan bad...

Jaket Harakiri Merah Marun



Jaket ini terbuat dari bahan fleece divariasikan dengan model korea dan aksesoris yang sudah di sesuaikan dengan badan orang indonesia.

Type jaket slime atau ngepas badan, jadi sangat cocok buat anda yang ingin tampil keren dan gaul.
Ukuran : M, L, XL
Harga : 
M : Rp. 159.000
L : Rp. 164.000
XL : Rp. 169.000


Size M Rp 159.000 
Size L Rp 164.000
Size XL Rp 169.000

Hillary Akui ISIS Rekayasa AS untuk Pecah Belah Timur Tengah



Rimanews-Terkait fenomena munculnya gerakan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS), sebuah pernyataan mengejutkan dilontarkan mantan Menlu AS Hillary Clinton. Dalam buku terbarunya, Hard Choice, Hillary mengakui bahwa gerakan tersebut dibentuk oleh AS bersama sekutunya untuk membuat Timur Tengah senantiasa bergolak. Demikian dilansir harian Mesir, Elmihwar,  Rabu (6/8).

Dikatakan, ISIS dibentuk dan diumumkan pada 5 Juni 2013 oleh pemerintah AS bersama dan negara-negara barat sekutunya demi memecah belah Timur Tengah (Timteng).
“Kami telah mengunjungi 112 negara sedunia. Lalu kami bersama-sama rekan-rekan bersepakat mengakui sebuah Negara Islam(Islamic State/IS) saat pengumuman tersebut,” tulis Hillary.
Awalnya gerakan tersebut akan didirikan di Sinai, Mesir, sesuai revolusi yang bergolak di beberapa negara Timur Tengah. Namun saat terjadi kudeta yang digerakkan militer meletus di Mesir, semua rencana itu berantakan.
 “Kami memasuki Irak, Libya dan Suriah, dan semua berjalan sangat baik. Namun tiba-tiba meletus revolusi 30 Juni-7 Agustus di Mesir. Itu membuat segala rencana berubah dalam tempo 72 jam,” ungkap istri mantan presiden AS, BillClinton, itu.
Pihak barat, menurut Hillary, sempat berpikir untuk menggunakan kekuatan di Mesir. Namun negeri piramida tersebut bukanlah Suriah atau Libya, karena militer negara itu tergolong kuat. Selain itu, warga Mesir cenderung tidak pernah meninggalkan militer mereka.

“Jadi, jika kami gunakan kekuatan melawan Mesir, kami akan rugi. Tapi jika kami tinggalka, kami pun rugi,” tulis dia.
Sebelumnya, mantan karyawan Kontrak US National Security Agency (NSA), Edward Snowden, juga melontarkan pernyataan yang hampir sama.
Snowden, seperti dilansir Globalresearch, menyebut ISIS sebagai produk kerjasama antara Inggris, Amerika Serikat dan Israel dengan tujuan menciptakan sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstrimis dunia dalam satu tempat.

Dalam berita itu disebut pula bahwa Snowden mengungkapkan strategi yang dikenal sebagai operasi “sarang lebah”. Dokumen NSA menunjukkan operasi “sarang lebah” bertujuan melindungi entitas Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan Islam.
Menurut dokumen yang dirilis oleh Snowden, satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi itu adalah dengan menciptakan musuh di dekat perbatasannya. Bocoran informasi rahasia ini juga mengungkapkan bahwa pemimpin ISIS dan Abu Bakar Al-Baghdadi merupakan jebolan program pendidikan Mossad. Dia diketahui pernah mengikuti pelatihan militer intensif selama satu tahun di bawah kendali Mossad, selain program dalam bidang teologi.

Program Beasiswa Pascasarjana Unhan Akan Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru TA. 2015/2016





Berita Unhan. Universitas Pertahanan adalah Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Unhan menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasi di bidang Pertahanan dan Bela Negara, serta pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Universitas Pertahanan diresmikan oleh Presiden RI ke 6, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., pada tanggal 11 Maret 2009 di Istanan Negara.

Unhan dengan program beasiswanya memberikan kesempatan bagi masyarakat, Perwira TNI atau Polri dan Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Swasta untuk belajar dan memperdalam ilmu pertahanan pada tingkat magister atau strata - 2 (S-2). Hal ini senada dengan visinya yaitu Unhan untuk menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Pertahanan terdepan yang berstandar kelas dunia, dengan tetap melestarikan nilai – nilai kebangsaan. Unhan bertekad melahirkan calon – calon pemimpin bangsa di masa depan, dari sipil dan militer yang memiliki kehandalan bidang Pertahanan Negara.

Sampai tahun 2014 Unhan telah memiliki 2 Fakultas dengan 13 program studi, yaitu Fakultas Strategi Pertahanan dan Fakultas manajemen Pertahanan. Fakultas Strategi Pertahanan mempunyai 8 program studi (prodi) yaitu : prodi Strategi Perang Semesta (SPS), prodi Peperangan Asimetris (PA), prodi Damai dan Resolusi Konflik (DRK), prodi Diplomasi Pertahanan (DP) dan 4 prodi lainnya khusus Perwira Siswa Sesko TNI dan Sesko Angkatan. Sedangkan Fakultas Manajemen Pertahanan terdiri dari : prodi Manajemen Pertahanan (MP), prodi Manajemen Bencana untuk Keamanan Nasional (MB), prodi Ekonomi Pertahanan (EP), prodi Keamanan Maritim (KM) dan prodi Ketahanan Energi.

Dengan program beasiswa ini mahasiswa Unhan tidak dipungut biaya sama sekali, didukung dengan sarana dan prasarana yang megah dan memadai seperti ruang kelas, mess mahasiswa, perpustakaan berstandar Internasional, tempat olah raga, ruang makan dan rekreasi serta fasilitas teknologi internet yang dapat diakses di kelas maupun di mess mahasiswa dan staf pengajar dari dosen yang berkualitas dan professional. Guna menambah wawasan keilmuan mahasiswa melaksanakan mata kuliah lapangan berupa Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) dan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN).

Pada Tahun Akademik 2015/2016, Program beasiswa Universitas Pertahanan akan membuka pendaftaran calon mahasiswa baru pada tanggal 2 s.d. 20 Februari 2015 untuk gelombang I, sedangkan pendaftaran gelombang ke II pada tanggal 6 April s.d. 1 Mei 2015. Pendaftaran bisa dilakukan secara online dengan cara mengakses portal Unhan www.idu.ac.id dan secara offline bisa dilaksanakan langsung ke sekretariat pendaftaran mahasiswa baru Unhan di kampus Salemba jl. Salemba Raya No. 14 Jakarta Pusat kode pos 10430, telp. (021) 32236301 atau dan kampus baru Unhan di Kawasan IPSC Sentul Bogor kode pos16730, telp. (021) 8795155 psw – 7221/7211.

Untuk informasi selanjutnya tentang seleksi masuk Unhan Tahun Akademik 2015/2016 dapat diperoleh di sekretariat pendaftaran Unhan di kampus Salemba jl. Salemba Raya No. 14 Jakarta Pusat, maupun di kampus baru Unhan di Kawasan IPSC Sentul Bogor, bisa juga dengan mengakses portal Unhan www.idu.ac.id atau email: pmb.unhan@idu.ac.id.

Daftar online klik http://www.idu.ac.id

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PADAMU NEGERI

Untuk mendorong peningkatan terhadap penguasaan Teknologi Informasi (Internet) bagi para Pendidik dan Tenaga Kependidikan di sekolah. Kami sangat sarankan agar para Pendidik dan Tenaga Kependidikan didorong untuk melaksanakan proses keaktifan NUPTK/PegID (cetak Kartu Identitas PTK) secara lebih mandiri. Bilamana mereka masih merasa belum percayadiri dapat dipandu dan dibimbing/didampingi terlebih dahulu dalam mengoperasikan Layanan Padamu Negeri menggunakan akun login individu masing-masing.

Padamu Negeri tidak hanya bertujuan untuk kepentingan pengelolaan data yang lebih cepat, mudah, nyaman dan akurat saja. Namun juga memuat nilai tambah sebagai media pembelajaran praktis untuk peningkatan mutu SDM Pendidikan dalam penguasaan Teknologi Informasi dengan lebih tepat guna dan terjangkau. Mari bersama kita tingkatkan Mutu Pendidikan Indonesia secara berkesinambungan mulai saat ini dan masa depan bersama Padamu Negeri.
 

Salam PADAMU NEGERI INDONESIAku,
Admin Pusat BPSDMPK-PMP Kemdikbud

Kamis, 12 Februari 2015

Ketika Sahabat Jadi Cinta

Vemale.com - Beberapa orang percaya bahwa hubungan yang diawali dari persahabatan tidak akan bisa bertahan lama. Namun banyak orang percaya bahwa hubungan yang diawali dari persahabatan akan tumbuh lebih kuat. Hal inilah yang menggambarkan kisa Andrew dan Feli.
Hubungan dua insan ini bermula dari pertemanan yang baik sejak SMA diantara keduanya. Namun perlahan, hubungan tersebut tumbuh dan mekar menjadi sebuah kisah cinta. Andrew mulai sadar bahwa Feli adalah wanita yang tepat untuk menemani hari-harinya.
Setelah setahun berkencan, barulah keduanya akhirnya memutuskan untuk menjadi pasangan. Tapi perjalanan cinta mereka tidak selamanya mulus dan tanpa hambatan. Di anniversary mereka yang ketiga, mereka dihadapkan pada masalah berat saat keluarga Andrew menentang hubungan mereka karena beberapa perbedaan. Hingga keduanya harus rela untuk “putus sementara”.

Jika cinta itu memang ada, maka sudah selayaknya cinta itu diperjuangkan. Ketika keduanya menolak untuk menyerah, perjuangan mereka akhirnya terbayar ketika keluarga mereka merestui hubungan Andrew dan Feli. Lima tahun bersama bukanlah waktu yang sebentar untuk menjalin kasih. Namun keduanya bisa melaluinya bersama melewati segala cobaan yang ada.
Tidak ada hubungan yang sempurna, namun momen yang sempurna akan selalu ada. Tuangkan kisah cinta Anda dalam bentuk kado personal untuk yang terkasih. Printerous adalah sebuah Personalized Gifts, Arts dan Photo Printing Company yang siap membantu mengabadikan momen istimewa Anda dalam bentuk foto magnet, printing canvas, paper, bantal, dan lain-lain.
Kunjungi langsung website Printerous.com untuk melakukan pemesanan. Untuk saat ini, Printerous hanya bisa diakses melalui komputer. Jadi, siapkan kado valentine spesial Anda dengan Printerous.


Cerita Emakku yang seorang guru: Oleh Gola Gong




DI BANTEN, SALAH DIKIT GOLOK

Emakku guru di SKKPN Serang pada 1970-90an. Lalu jadi Kepala Sekolah dan pensiun dini. Selasa sore, 10 Feb 2015, bercerita kepada istriku, Tias Tatanka, tentang suka dukanya jadi guru di Serang, Banten.
Cerita Emak, "Suatu hari ada lurah datang bawa golok. Dia marah, karena anaknya tidak naik kelas. Kata lurah itu, saya ini pejabat. Banyak tamu penting datang ke rumah. Bagaimana nanti kalau ada bupati datang ke rumah dan dia tahu anak saya tidak naik kelas?"
Emak tersenyum. Di Banten dikenal para lelakinya sebagai jagoan atau itilahnya "jawara". Lalu sudah umum istilah "sadigo" alias "salah dikit golok" di masyarakat. Pokoknya, jangan cari masalah dengan jawara. Dan itu dideklarasikan secara luas, seolah jadi teror bagi masyarakat.
Emak bercerita bagaimana caranya mengatasi lurah yang sedang marah itu. Emak mempersilahkan lurah itu duduk, dusuguhi minum. Kata Emak kepada lurah itu, "Lebih malu mana, kalau bupati itu meminta putri Bapak memasak, lalu masakan anak Bapak tidak enak? isalnya sayur asem rasanya kok manis? Ayo, malu mana?"

Alhamdulillah, kata Emak, lurah itu paham dan meminta tahun depan anaknya dibimbing agar pintar dan jadi perempuan yang pandai memasak. "Insya Allah, kami akan membimbing putri Bapak. Tapi Bapak juga harus membimbing anak Bapak di rumah. Pendidikan anak itu jangan dibebankan semuanya kepada guru. Orngtua juga harus berperan di rumah," begitu kata Emak.
Setelah itu, kata Emak lagi, setiap musim duren, lurah itu selalu mengirim duren. Saya sudah sering mendengar cerita seperti ini dari Emak. Apalagi versi Bapak, yang juga kepala sekolah SGO PGRI di Serang, lebih sering dan lebih konfrontatif. Saya rasa, hampir semua teman-teman saya yang orangtuanya guru di Banten mengalaminya: SADIGO - salah dikit golok. Saya pernah menyaksikan, teman saya sesama pelajar di SMAN 1 Serang, mengamuk bawa golok di dalm kelas karena tidak naik. Untung ada seorang guru yang memiliki ilmu bela diri. Akhirnya murid itu bisa ditaklukkan tanpa pertumpahan darah.
Bahkan saya pun mengalaminya. Beberapa teman saya juga, trutama orang-orang yang kritis dan vocal terhadap kinerja pejabat di Banten yang cenderung korup. Bahkan di era Banten jadi provinsi dan modern ini juga, ketika ekonomi dan politik bersinggungan, semakin merajalela. Awas, kamu! Sadigo - salah dikit golok.

Sekarang di usianya yang ke 80, Emak mengenangnya sebagai sesuatu yang indah. Di Banten, jadi perempuan pemimpin di era 70-an, sangat tidak populer, kecuali jika di depan namanya ada gelar "Ratu".(GolAGong)

Adakah cintamu untukku?

Membaca judul tulisannya mungkin ada yang sudah bisa menebak kayaknya ya :) :) 
wah ini yang punya blog lagi galau...... :D
atau yang punya blog lagi jatuh cinta....... :)
atau pernyataan pernyataan yang lain yang senada, namun jika sahabat yadi semua berkata demikian, memang benar adanya kok hehehe......., saya memang sedang jatuh cinta dan sudah keberapa jatuh cintanya saya sudah lupa, saya ini orangnya mudah sekali untuk jatuh cinta. Saya jatuh cinta sama orang yang sayang dengan kedua orang tuanya, saya jatuh cinta kepada orang yang cinta sama Allah dan Rasul-Nya, saya jatuh cinta kepada orang yang hafal Al-Qur'an. saya jatuh cinta kepada orang yang sayang dengan anak-anak, saya jatuh cinta kepada orang yang sayang dengan saudaranya, dan....... hari ini saya jatuh cinta dan mencoba untuk membangun cinta hingga ke surga kepada seorang gadis yang sudah lama saya cintai, saya pertama kali melihat gadis ini duduk di antara peserta lomba debat bahasa Inggris antarkelas di sekolah dan itu sudah lama sekali. Saya lupa tanggal peristiwa itu, yang saya ingat ketika itu hari Sabtu di kegiatan Sabtu ceria tatkala hari Sabtu dijadikan hari khusus untuk kegiatan Ekstrakurikuler. Di hari itu adalah puncak acara hari ulang tahun SMA yang 20, saya melihatnya dalam kegiatan lomba debat tersebut, parasnya lembut namun anggun dengan balutan hijab yang pada waktu itu memang sudah umum digunakan siswa puteri. Saya hanya menatap kagum tanpa tahu bahwa dia adalah siswa kelas Bahasa, kelas yang bertetangga dengan kelas ku IPA2. 

Tahun demi tahun telah berganti dan kenangan 10 tahun itu masih kukenang tanpa aku pernah terucap apapun sebaris kata dari bibirku. Aku dikenal di kalangan teman-teman, seorang laki-laki yang cuek dan misterius dalam hal suka dengan perempuan, hanya sedikit orang yang mampu menebak dengan benar kalau saya sedang dekat atau suka dengan perempuan. Namun itu dulu ketika 10 tahun yang lalu ketika masih duduk di bangku sekolah menengah. Kini aku menginjak usia yang ukup matang, 28 tahun hidup di dunia bukanlah waktu yang sebentar, harus ku akui aku harus menemukan tulang rusukku yang hilang, aku harus menemukan belahan jiwaku yang sudah lama aku cari dan itu adalah kamu........, iya kamu....  :) :)
siapa lagi kalau bikan kamu wahai calon Istriku, Nantikanku di batas waktu (Edcoustic)
Jika saya siap dan kamu bersedia maka saya akan melamarmu

Rabu, 11 Februari 2015

Bersikaplah sebagai seorang Pemenang!


Salah besar jika pemuda dan pemudi hari ini yang merasa tidak sukses dan merasa kalah atau menjadi pecundang. Kita ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai seorang pemenang! sekali lagi, anda adalah Seorang Pemenang!

Masih merasa tidak punya setitik kesuksesan????
Masih merasa minder tidak punya sesuatu yang dibanggakan dan disyukuri???

Mari kita coba hitung kesuksesan yang pernah kita raih sewaktu belum ada di dunia ini,
mau coba???? mari kita coba hitung satu persatu:

1. Kita merupakan hasil pembuahan dari sel spermatozoid dan ovum. Lalu, sel sperma kitalah pemenangnya,
    berjuta-juta sel sperma bersaing untuk mempertahankan hidup dan berenang secepat-cepatnya menuju
    ovum untuk kehidupan yang lebih baik. Dari berjuta-juta sel sperma yang di pancarkan oleh ayah kita itu
    hanya satu buah sel sperma yang berhasil mempertahankan hidup dan sukses membuahi ovum dan sel
    itu adalah kita! Anda!....

   Jadi, masihkah anda belum merasa sukses????

2. Setelah sel sperma berhasil membuahi ovum maka fase kehidupan berikutnya adalah kehidupan di alam
    rahim ibu, Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Mu'minun ayat 12 s.d 16:

وَ لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طينٍ  
"Dan sesungguhnya telah Kami jadikan manusia dari air saringan dari tanah." (ayat 12).

ثُمَّ جَعَلْناهُ نُطْفَةً في‏ قَرارٍ مَكينٍ

"Kemudian itu, Kami jadikan dia (setitik mani itu) di tempat yang tetap terpelihara." (ayat 13)

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظاماً فَكَسَوْنَا الْعِظامَ لَحْماً

"Kemudian Kami jadikan pula mani ifu menjadi segumpal darah, kemudian Kami jadikan pula segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dan daging itu Kami jadikan tulang, lalu tulang-tulang itu Kami liputi dengan daging pula."
(pangkal ayat 14).


ثُمَّ أَنْشَأْناهُ خَلْقاً آخَرَ

"Kemudian itu Kami ciptakan satu bentuk yang lain. "

فَتَبارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخالِقينَ  
"Maha Suci Allah, Tuhan yang sepandai-pandai membentuk " (ujung ayat 14).

ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذلِكَ لَمَيِّتُونَ  
"Kemudian itu kamu semuanya akan menjadi bangkai." (ayat 15). 

ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيامَةِ تُبْعَثُونَ  
"Kemudian itu, kamu sesungguhnya di hari kiamat akan dibangkitkan kembali." (ayat 16).

Masih belum mau merasa sukses??

3. Terlahir ke dunia dengan selamat
    Terlahir ke alam dunia ini adalah salah satu kesuksesan kita, masih belum merasa sukses??? syukuri anda terlahir! kelak kita akan dimintai pertanggunganjawab atas usaha kita selama hidup dalam alam dunia ini.

4. Punya orang tua

5. Punya sahabat yang baik dan satu iman-satu aqidah

6. Bisa bersekolah

7. Dapat peringkat di kelas

8. Menjuarai Lomba elstrakurikuler

dan masih banyak lagi, jika dihitung tidak akan muat berlembar-lembar kertas, maka sekali lagi jika kamu merasa imperior atau sebagai a losser maka kamu salah besar!

Syukuri apa yang telah Allah berikan pada kamu, sebab apa yang telah Allah berikan itu adalah sebuah kesuksesan yang patut disyukuri.

Wallahu 'alam bishawab 


  
  




Rabu, 04 Februari 2015

Saatnya Pemuda Memegang Kendali Ekonomi Bangsa!


Indonesia sampai saat ini masih krisis pengusaha, dibandingkan dengan jumlah pegawai dengan kondisi penduduk Indonesia yang sangat besar ini memiliki jumlah Pengusaha yang terbilang masih sangat minim. Bayangkan saja dari sekian ratus juta penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha hanya di kisaran 2%. Ini sangat memperihatinkan sekali. Kenapa saya katakan memprihatinkan ??? Karena di negara Maju, jumlah pengusaha nya banyak dan ini adalah tolok ukur negara bahwa negara maju itu bisa dikatakan maju jika jumlah pengusaha cukup banyak. 

Saat ini, Pendidikan di Indonesia sangat sedikit yang menyinggung masalah Pengusaha dan bisnis. Seharusnya, Pemerintah dalam hal ini MENDIKBUD dan Menteri Tenaga Kerja duduk bersama untuk membahas masalah ini, karena jika hanya mengandalkan sektor formal saja dalam menyalurkan tenaga kerja maka dapat dipastikan akan terjadi polemik yakni kurangnya lapangan kerja.

Pemuda sebagai harapan kita semua, sepatutnya sadar akan hal ini, seharusnya pemuda mulai usia lulus sekolah menengah bahkan masih duduk di sekolah menengah sudah tidak lagi bergantung pada kedua orang tua, artinya para Pemuda sudah mandiri dan punya penghasilan sendiri, kok bisa????

Tentu saja bisa, Jika Para Pemuda tadi bergabung dengan Insanmuda Community atau IMC. IMC merupakan komunitas pemuda visioner yang tidak ingin bergantung pada orang lain dan bisa hidup mandiri serta punya penghasilan sendiri. Cukup memberikan waktu 1 hingga 2 atau 3 jam anda para pemuda dapat menjadi seorang pengusaha yang memiliki unit usaha sendiri namun tidak perlu memikirkan barang, pengiriman dan sebagainya karena semua itu sudah kami handle. Anda cukup untuk fokus dalam mencari konsumen dan take action untuk closing kepada calon pembeli. Mudah kan???

Maka dari itu, kami dari anggota forum belajar insanmuda mengajak kepada para pemuda yang visioner dan berani untuk dapat begabung bersama kami dalam mengembangkan bisnis IMC ini. bagaimana caranya ???

Sahabat cukup menyebarkan URL Refferal atau Link Replika sahabat melalui internet baik di status-status facebook atau twitter, melalui BBM, Whatsapp, atau melalui web-web iklan yang ada.
Ketika ada pembelian dari link reflika (URL Refferal) sahabat, maka Team IMC pusat akan membantu sahabat untuk menerima pemesanan sampai melakukan pengiriman.
Ketika produk sudah terkirim, sahabat sudah bisa mengecek bonus/komisi dari penjualan tersebut di menu "Pencairan Komisi". Komisi dapat di withdraw / di cairkan ketika sudah mencapai minimal 50.000,-. JIka belum mencapai angka tersebut, akan diakumulasikan dengan bonus/komisi selanjutnya.


Selamat, sahabat sudah berada di tempat yang tepat. Inilah Insan Muda Community (IMC) tempat berkumpulnya generasi muda Indonesia yang berkomitmen 100% menjadi pribadi yang sholeh/sholehah, mandiri dan bermanfaat bagi sesama.
Dengan melakukan pembelian paket registrasi IMC ini, sahabat akan menjadi bagian dari IMC dan berkesempatan mendapatkan penghasilan jutaan perbulan bahkan perminggu.
Hanya bermodal komputer/laptop/gadget dan akses internet, Sahabat sudah bisa menjalankan bisnis ini. Tanpa menggangu sekolah, kuliah atau aktivitas lain. Sahabat bisa menjalankannya melalui internet baik web atau sosial media seperti facebook, twitter dan lain-lain. Kami pun siap untuk memandu sahabat-sahabat semua melalui forum diskusi dan pembelajaran.




 


Selasa, 03 Februari 2015

Belajar gigih dari aden edCoustic

Saat mengantarkan Deden ke peristirahatan terakhirnya, aku tak kuasa menahan air mata. Lelaki yang kukenal tiga belas tahun silam itu kini pergi. Ribuan orang berbelangsukawa, baik yang ia kenal maupun yang tak dikenalnya langsung. Semua orang yang akrab dengan karya-karya indahnya merasa kehilangan. Deden layak menyandang predikat legend dalam dunia nasyid nusantara.
Deden tak hanya dikenal di Indonesia, komunitas nasyid di Malaysia bahkan sangat menghargai sosoknya sebagai pencipta dan penyanyi. Ia mencapai itu dengan jalan penuh liku dan tak mudah. Ini yang ingin aku ceritakan kembali.

Di tengah suasana sedih melepas kepergiannya di usia yang masih tergolong muda (34 tahun), aku justru memutuskan tak lagi merundung meskipun masih belum bisa percaya Deden pergi secepat itu. Pertemanan yang kami jalin jauh sebelum edCoustic terbentuk, meyakinkanku bahwa ada hal lain yang tak banyak orang tahu tentang Deden. Khalayak luas mengenalnya dengan nama Aden edCoustic, aku ikut serta dalam diskusi mengganti nama publikasinya menjadi Aden. Tapi sosok yang kukenang darinya adalah sosok Deden, sang pejuang yang kegigihannya tiada banding.

Kami pertama kali bertemu di Masjid Salman ITB pada tahun 2000. Kami sama-sama aktif di Keluarga Remaja Islam Majid Salman ITB (Karisma-ITB), ia lebih dahulu masuk beberapa bulan, jadi Deden adalah seniorku di Karisma. Deden tergolong aktivis yang apik dalam bekerja. Ia memang bukan pendebat tangguh dalam ajang diskusi, tapi Deden adalah perancang yang sistematis dan pelaksana yang perfeksionis.
Kesanku terhadap Deden pada masa-masa itu adalah, ia mahasiswa IAIN (sekarang UIN) yang amat bersahaja. Senyumnya selalu hadir dalam setiap obrolan membuat lelaki asal Rancaekek ini cepat akrab dengan siapa saja. Ada satu keistimewaan Deden yang tak dimiliki siapapun di Karisma saat itu. Kami sering mendaulatnya tampil ke depan bernyanyi karena di setiap waktu luang Deden kerap berbendang dengan intonasi pelan-pelan. Awalnya Deden membawakan lagu-lagu nasyid yang tengah populer di awal 2000an, rata-rata nasyid dari negeri jiran. Namun pada beberapa kesempatan Deden membawakan lagu gubahannya sendiri. Disanalah kami tertegun, lagu itu begitu menghipnotis. Pilihan diksinya amat dalam dan nadanya asyik di telinga bahkan saat ia bernyanyi tanpa bantuan alat musik sekalipun. Maka, sejak saat itu Deden menjadi penyanyi yang selalu ditodong pada acara-acara Karisma.

Musik memang mengalir dalam darahnya tetapi banyak tak tahu Deden sebenarnya sulit bermain alat musik. Aku ingat, saat bermain gitar, untuk berpindah dari satu kunci ke kunci lain ia masih amat kaku. Tapi di saat yang bersamaan ia sudah mencipta ratusan lagu. Deden mengenal nada bagaikan anak kecil yang akrab dengan aroma ibunya sendiri.

Pada tahun 2002, Deden pernah menginap di kamar kosku yang terletak tak jauh dari Kampus ITB. Sepanjang malam kami ngobrol mengenai musik. Disitulah aku melihat sosok berbeda dari Deden yang aku kenal di Salman ITB. Saat bicara musik, matanya berbinar, hasratnya pada bidang itu tampak amat menggelora. Malam itu pula Deden menunjukkan lagu-lagu hasil ciptaannya sejak ia masih SMA. Total ada tiga buku yang sudah terisi penuh syair-syair lagu, taksiranku jumlahnya lebih dari 400 lagu. Hebatnya, Deden tak pernah merekam nada setiap syair itu tapi ia pasti langsung tahu bagaimana komposisinya saat kutanya bagaimana menyanyikan syair-syair itu?
Diskusi kami malam itu adalah momen awal aku akrab dengan Deden. Setiap bertemu, Deden memang menunjukkan minat yang amat tinggi di bidang musik.

“Aku ingin jadi pencipta lagu dan penyanyi profesional,” ungkapnya. Ini ia ungkapkan ketika Deden berhasil menjuarai lomba cipta lagu Salman. Ia menulis sebuah lagu hymne untuk Salman dan berhasil meraih juara. Melihat hasratnya yang begitu besar aku hanya sumbang saran agar Deden sering-sering ikut sayembara. Dengan kondisinya saat itu nampaknya hanya sayembara yang menjadi satu-satunya pintu pembuka karirnya di bidang musik. Pada titik ini Deden bukanlah siapa-siapa dalam industri musik atau nasyid.
Ternyata Deden serius, bersama Eggie, sahabatnya di kompleks perumahannya dan juga pembina Karisma-ITB mereka ikut sayembara yang akhirnya membuat mereka terpilih dalam sebuah album kompilasi nasyid. Aku ingat sekali momen itu, Deden dan Eggie bak menemukan harta karun. Ia amat senang dan mengulang lagi niatnya ingin menjadi pencipta lagu dan penyanyi profesional.
Kemudian, Deden terlibat dalam beberapa proyek lagu. Misalnya tahun 2003 kami membuatkan album untuk adik bimbingan di Karisma, grup itu bernama Salika, berisi empat remaja SMP yang senang musik. Deden menuliskan hampir sebagian besar lagu untuk mereka. Beranjak lagi, Deden diminta menulis lagu untuk proyek album Hani & Ina (2004).

Pada setiap jenjang pencapaiannya itu Deden selalu cerita betapa ia sangat mensyukuri kesempatan tersebut meskipun perannya hanya di belakang layar. Menjelang proyek album Hani & Ina rampung, Deden mendapat tawaran dari YESS Production membuat album sendiri tetapi dengan syarat harus mencari nama baru bagi grupnya. Disinilah muncul nama edCoustic yang artinya Eggi & Deden berakustik. Seingatku saat itu ia bagai anak kecil yang riang dikasih hadiah mainan. Deden cerita lagi kalau ia sudah maju selankah mencapai impiannya. Sebagai sahabatnya, aku hanya bisa ikut menyemangati saja. Di sana ia sudah bertemu para musisi yang siap mendukung cita-citanya.

Setelah album pertamanya rilis, Deden dan Eggie memintaku bergabung bersama mereka secara formal, yakni menjadi manajer mereka. Sebelumnya aku hanya rekan diskusinya saja. Tawaran itu sebenarnya sempat kutolak karena saat itu pula aku tengah mengurus beasiswa S2 ke luar negeri. Tetapi aku amat menghargai semangat Deden yang seolah tak pernah mati. Aku melihat ia begitu serius melakoni jalur musik yang ia pilih. Ia memang sudah dibantu oleh musisi profesional, setengah impiannya sudah terwujud. Tetapi Deden kala itu punya alasan ia perlu orang yang membuatnya nyaman menjalani pilihan hidupnya itu. Sebagai mahasiswa yang baru saja lulus, memilih karir di dunia musik, apalagi lagi masih berstatus indie adalah penuh risiko. Rekan-rekan kami yang lulus sudah sibuk mencari kerja sedangkan Deden mempertaruhkan semuanya demi cita-citanya.

Ia sempat menemukan ujian hidup dan terpaksa bekerja sebagai penyiar radio freelance di MQ FM Bandung dan menjadi petugas call center salah satu operator telepon seluler. Semua itu ia lakoni bersamaan dengan cita-citanya di dunia musik.
Aku ingat sekali momen pertama kali lagu edCoustic diputar di radio. Kami bertiga sampai menitikkan air mata haru, senang, dan berpelukan. Ternyata, Album pertama edCoustic dengan tajuk Masa Muda mendapat respon luar biasa. Hanya perlu waktu satu bulan edCoustic langsung menempati jawara request favorit salah satu radio di Bandung. Posisi itu bertahan lebih dari satu tahun.
Deden dengan tekun memenuhi undangan tampil disana-sini. Album inilah yang menjadi alasan kami jalan-jalan seantero nusantara. Penerimaan masyarakat terhadap edCoustic kala itu amat baik. Bagi sebuah album indie, pencapaian ini sangat luar biasa.

Selama dua tahun kami sempat mengontrak rumah bersama sekaligus menjadi basecamp edCoustic. Di rumah itulah aku semakin melihat kesungguhan tekadnya. Ia siaran hingga larut malam dan paginya langsung berangkat manggung kesana-kemari. Kadang malah tidak mendapat bayaran.
Meskipun begitu bukannya tanpa ujian. Di awal edCoustic merilis album, penolakan demi penolakan kami hadapi. Maklum kala itu nasyid mainstream adalah nasyid tanpa alat musik sedangkan edCoustic mengusung jenis musik pop. Lantas apa bedanya dengan musik biasa? keluh banyak orang. Bahkan, sempat ada seminar di salah satu perguruan tinggi yang ujungnya mengeluarkan fatwa haram terhadap musik edCoustic. Ada pula radio di Bandung yang mengambil kebijakan tak boleh memutar lagu edCoustic.
Apresiasi positif Deden dapatkan, tetapi rongrongan negatif tak kurang ia peroleh. Deden pernah curhat kalau ia ingin hengkang saja dari dunia nasyid dan pindah ke jalur pop biasa. Berkali-kali ia sampaikan itu. Aku sebenarnya setuju karena bakatnya sekaliber dengan artis nasional, tetapi Deden sendiri yang mengoreksi niatnya dan tetap berada di jalur nasyid.

Pengalaman kami selama di Karisma-ITB menangani dakwah remaja membuat Deden akhirnya tetap kukuh di jalur nasyid. Apalagi segmentasi edCoustic sama persis dengan segmentasi dakwah yang kami lakoni di Salman: remaja. Ia pun bisa berdamai dengan cibiran yang kala itu memang amat keras. Beberapa kali aku malah melihat Deden sampai menangis menghadapi cercaan atas karyanya. Ujian penolakan ini ia dapatkan pada kurun 2005-2007. Selepas itu publik mulai dapat menerima lagu-lagunya.
Hidup layak dari dunia nasyid memang tidak menjanjikan. Setelah Deden menjadi penyiar MQ FM, petugas call center, ia sering jatuh sakit. Melihat kondisi itu aku meminta Deden bekerja di perusahaan yang aku kelola agar ia bisa mengatur ritme kerjanya dengan lebih manusiawi. Maka, di titik ini hubungan kami jadi aneh. Aku adalah manajer edCoustic yang artinya aku bekerja untuknya. Di saat yang sama Deden bekerja untukku. Tetapi itu tak masalah karena persahabatan kami dibangun dengan landasan yang kokoh.
Sukses dengan album pertama, memasuki album kedua Deden meminta agar ia bisa memproduseri langsung album barunya. Sulit memang keputusan itu karena artinya kami harus membiayai penuh seluruh proses, mulai dari produksi, promosi, hingga distribusi. Aku akhirnya memfasilitasi dengan membentuk sebuah perusahaan rekaman kecil. Deden mengajukan nama label indie kami dengan MikaMusik. Aku awalnya tak terima karena Mika itu nama istriku, tetapi Deden bersikeras karena ia merasa nama mikamusik adalah diksi yang asyik. Aku biarkan Deden berkreasi sepenuh hatinya dalam proses pembuatan album keduanya. Meskipun mempertaruhkan dana yang bagiku tak sedikit itu. Deden aku persilakan mengelola albumnya sendiri agar ia mendapat pembelajaran utuh dari awal hingga akhir.

Album kedua edCoustic yang berjudul Sepotong Episode mengulang sukses album pertama. Ini pula yang menjadi jalan ia memperluas jangkauan edCoustic hingga ke negeri jiran. Di saat proses album kedua ini pula Deden mendapat kesempatan luar biasa. Melly Goeslaw kepincut dengan lagunya dan dijadikan soundtrack Film Ketika Cinta Bertasbih. Melly mungkin tak pernah tahu bahwa Deden amat mengidolakannya. Malah jauh sebelumnya, kami sering protes ke Deden karena setiap perjalanan ia selalu menyetel lagu-lagu Melly. Jadi, kesempatan itu amatlah berharga bagi Deden. Aku merasakan euforia Deden kala itu. Ia mentraktir siapa saja yang bisa ia traktir.

Di fase album kedua ini aku berperan sebagai produser eksekutif dan manajer bagi mereka. Namun, pada perjalanannya aku mundur dari peran manajer. Aku melihat Deden dan Eggie sudah amat progresif, mereka bukan lagi mahasiswa pemalu seperti yang aku kenal dulu, Mereka sudah memahami seluk beluk dunia musik, sementara aku merasa cukup mengantarkan mereka hingga titik mereka bisa berlari lebih kencang.
Benar saja, Deden bersama edCoustic-nya kian berkembang. Ia diterima dengan amat baik di Malaysia. Kepopulerannya kian meluas. Pada album ketiganya ia sudah memproduksi sendiri albumnya. Malah sudah berhasil memproduksi beberapa album artis lainnya. Jadi Deden adalah musisi yang berjalan dari tangga pertama. Satu persatu ia lewati dengan penuh kesungguhan. Meski perlahan tapi ia tak kunjung menyerah.
Ia menjadi salah satu pemain kunci dalam industri musik positif di Indonesia. Kehadirannya menginspirasi banyak orang. Tapi aku menjadi saksi bahwa itu semua ia peroleh dengan kegigihan yang luar biasa. Keuletannya dan komitmennya sangat kuat. Visinya menghujam. Tak banyak orang yang bisa bertahan seperti itu.

Kini Deden telah tiada tapi karyanya hidup senantiasa. Selepas mengantar jenazahnya ke pemakaman, aku putar kembali lagu-lagu yang pernah kami perjuangkan dulu. Setiap lagu itu punya cerita, aku mengalami behind the scene seluruhnya. Lewat alunan suaranya aku merasa masih bisa berbincang-bincang dengan Deden.

Selamat jalan teman, musik dan pilihan hidupmu telah menjadi amal jariyah yang insya Allah mengalir deras untukmu. Kita pernah sama-sama membaca surat-surat penggemarmu yang banyak mendapat pelajaran positif hanya dari lagu. Aku yakin hingga saat ini syairmu yang kontemplatif itu bermanfaat bagi banyak orang. Engkau dulu amat sering cerita tema kematian, malah di sebagain lagu-lagumu temanya berjumpa dengan hari akhir. Kini engkau sudah disana, semoga Allah menempatkanmu di tempat yang mulia. Amin…

via : irfan