Iklan

Sabtu, 12 Maret 2016

Suka Duka Hidup Di Pesantren

Assalamu`alaikum, saya kembali lagi setelah sekian lama ini saya mengilang.
Saya mau berbagi cerita dengan kalian, bagaimana suka dukanya hidup di pondok pesantren.
Kenapa tema ini sekarang tentang suka duka pondok? soalnya ini yang saya alami sekarang, lanjut ya.

Pondok Pesantren


Menurut kamu  apa sih pondok pesantren itu? Bagaimana  kehidupan disana? Pasti di dalam pikiran kamu sebuah pondok pesantren itu hidup dikekang-kekang? Betul? Pasti itu. Tapi pada kenyataannya?


Nah, pondok pesantren  atau sering disingkat pondok atau ponpes, adalah sebuah lembaga pendidikan tradisional, di mana para siswanya semua tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.


Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana terbuat dari bambu. Di samping itu, kata pondok mungkin berasal dari Bahasa Arab Funduq yang berarti asrama atau hotel. Di Jawa termasuk Sunda dan Madura umumnya digunakan istilah pondok dan pesantren, sedang di Aceh dikenal dengan Istilah dayah atau rangkang atau menuasa, sedangkan di Minangkabau disebut surau.Pesantren juga dapat dipahami sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara nonklasikal, di mana seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh Ulama Abad pertengahan, dan para santrinya biasanya tinggal di pondok (asrama) dalam pesantren tersebut.
(sumber : wikipedia ) 


Tahu kan? Sebenarnya pondok itu tidak seburuk yang kamu bayangkan, yang bayangan mu pondok itu kejam, tempat pembuangan karena orang tua tidak sayang pada kita, atau apalah itu. Sebenarnya semua itu BOHONG  inget  BOHONG. Kalau misalnya orang tua kamu memasukan kamu ke pondok itu bukan berarti orang tua kamu sudah membuang kamu, tapi orang tua kamu itu sayang sama kamu, tidak mau menjerumuskan  kamu ke dalam hal-hal yang negatif. Tau kan pergaulan orang-orang diluar bagaimana? Apalagi sekarang udah tahun 2016!! Pergaulan diluar sana semakin membara, semakin bebas. 



Tau tidak? Dengan kamu masuk pondok itu sama saja kamu sudah ngasih 1 tiket surga buat orang tua kamu, apalagi sampe kamu sukses dan menerapkan nilai-nilai pondok. 
selanjutnya, pondok itu tidak terlalu ketat ko. Tergantung pribadi kamu saja bagaimana, kalau dibawa santai ya pasti biasa aja, tapi kalau dibikin susah ya pastinya membatin lah. 
Jujur, memang awalnya saya merasa tidak betah disana, saya merasa iri sama teman-teman saya yang bisa sekolah di luar, yang masih bisa main-main, sedangkan saya? dikurung disebuah pondok pesantren. Tapi sekarang saya sadar saya bukan dikurung, saya sekolah, sama seperti mereka diluar. Dan semua peraturan pondok? lama-lama juga terbiasa, santai. 


Masuk pondok karna TERPAKSA lama-lama jadi TERBIASA  dan bisa jadi  LUAR BIASA
Sekarang saya mulai betah hidup disana, saya udah bisa berkomunikasi dengan orang-orang disana, dan cuma di pondok kamu bisa kenal sama yang namanya  KAKAK ANGKAT atau ADIK ANGKAT. Nah kalian bisa saja curhat sama adik angkat sama kakak angkat kalian kalau lagi ada masalah, pokoknya beban kalian jadi lebih ringan lah kalau sudah curhat, jadinya hidup di pesantren tuh dibawa enjoy saja ;) 



Ditulis oleh Yadi Suryadi pada 12-03-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar