Iklan

Minggu, 26 April 2015

bagaimana memantaskan diri

Image result for jodoh 

berikut ada beberapa tips untuk memantaskan diri.

1. Bercermin , Lihat diri kita dan evaluasi, coba buat daftar seperti apa calon jodoh yang kita idamkan, yang kita impikan. Tulis. Setelah tulis maka cocokkan dengan kondisi kita hari ini. Periksa amal kita, ibadah kita, akhlak kita, prilaku kita dan  semuanya. Setelah itu jika ketemu kurang baik maka baikkan, jika dalam evaluasi ibadah masih kurang maka tingkatkan ibadahnya. Kalau laki-laki cek juga kantongnya, dan juga kemapanannya. Cek juga keilmuan serta pemahamannya, karena sejatinya menikah adalah menjadi ibu dan menjadi ayah yang semua itu butuh ilmu.

2. Belajar, Pemantasan diri yang paling penting juga ialah belajar, ketika menikah tentu kamu akan menjadi suami atau istri, akan menjadi ayah atau ibu dan juga akan menjadi menantu. Itu semua ada ilmunya, maka pelajarilah. Belajarlah bagaimana menjadi istri atau suami yang baik. Belajar bagaimana menjadi seorang ayah dan ibu. Belajar bisa melalui buku, bisa melalui majelis ta’lim, bisa juga melalui buku-buku yang membahas hal-hal diatas.

Image result for cermin jodoh

3. Berikhtiar, Setelah evaluasi diri, setelah Ibadahnya meningkat. Maka langkah yang selanjutnya adalah MELAMAR, hehe, actionnya. Datangi walinya dan sampaikan niat ingin menikahi putrinya. Biasanya ketika diri sudah jadi pribadi yang baik, Ketaatan dan keimanan meningkat. Maka Allah akan condongkan hati kita pada jodoh impian InsyaAllah. Dengan cara Allah yang sangat Indah.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)



I Love my best friend

Sebenarnya, ku sudah bosan ngomongin cinta, pacar, jadian atau apalah istilahnya namun satu yang pasti ku merasakan getaran yang berbeda ketika ku tatap wajahnya. Sejuk, indah dan menawan hati. Ingin ku rayu dirinya namun hati berkata jangan. Ingin kukatakan yang sebenarnya tentang perasaan ini namun tak jua kukatakan. Serba dilema, jika kukatakan kalau aku cinta padanya ku khawatir jika persahabatan yang ku jalin dengannya bisa rusak dan tak kuat. Jika ku tak katakan malah sebaliknya, hati ini sakit jika tak bersamanya. 

Image result for sahabat jadi cinta

Cinta, Cinta dan Cinta. Kata Cinta seakan tak mau pergi dari hariku, setelah ku ditinggalkan dua orang yang aku cintai dan kasihi dalam waktu yang tidak bersamaan, artinya aku di tinggalkan oleh mantan mantan kekasihku, rasa galau kembali mengahinggapi hingga tak terasa air mata membasahi pipi. Aku memang bukan Arjuna yang gagah tampan dan rupawan, bukan pulaYudistira yang alim dan Bijaksana tetapi aku hanya pria yang membutuhkan rasa cinta yang telah haus dari mata air cinta wanita.

Image result for sahabat jadi cinta

Aku rindu kamu, tapi ku tak tahu kalau kamu rindu pada siapa, aku cinta padamu tapi ku tak tahu kamu cinta pada siapa, aku bosan dengan ini semua, ingin rasanya ku pergi meninggalkanmu disini, tapi batin ini berkata lain, aku ingin hidup bersamamu hingga akhir hayat, Aku cinta padamu sahabatku.............................. :)

Image result for sahabat jadi cinta

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Sabtu, 25 April 2015

Mosi Integral M. Natsir

3 April 65 tahun yang lalu, Mohammad Natsir (1908-1993) menyampaikan pidato di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara Republik Indonesia Serikat (DPRS RIS). Pidato itu diberi judul Mosi Integral. Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, 23 Agustus-2 November 1949 menghasilkan empat hal sebagai berikut: (1) Kerajaan Belanda dan Republik Indonesia Serikat setuju membentuk Uni yang longgar antara Negeri Belanda dan RIS dengan Ratu Belanda sebagai pimpinan simbolis; (2) Sukarno dan Mohammad Hatta akan menjabat Presiden dan Wakil Presiden, dan antara 1949-1950 Hatta akan merangkap menjadi Perdana Menteri RIS; (3) Belanda masih akan mempertahankan Irian Barat, sekarang Papua, dan tidak ikut dalam RIS sampai ada perundingan lebih lanjut; dan (4) Pemerintah RIS harus menanggung hutang pemerintah Hindia-Belanda sebesar 4,3 miliar Gulden.

Pada tanggal 27 Desember 1949 Belanda secara resmi menyerahkan (dalam versi Indonesia: mengakui) kedaulatan Indonesia, minus Irian Barat. Hasil KMB menimbulkan kontroversi baik di kalangan pemimpin maupun rakyat Indonesia. H. Agus Salim dan M. Natsir termasuk yang menolak hasil KMB dan karena itu pula menolak masuk dalam Kabinet RIS.

Tinta pengakuan kedaulatan belum lagi kering, pada 4 Januari 1950 DPRD Malang di Negara Bagian Jawa Timur mencetuskan resolusi untuk melepaskan diri dari Negara Jawa Timur dan menggabungkan diri dengan Negara Republik Indonesia di Yogyakarta. Pada 30 Januari tahun yang sama, DPRD Kabupaten Sukabumi di Negara Bagian Pasundan, juga mengeluarkan resolusi yang sama: keluar dari Negara Pasundan dan bergabung ke Negara RI. Selain dua resolusi itu, di banyak daerah telah muncul suara-suara untuk bergabung dengan Negara RI. Malah di Negara Bagian Sumatera Timur, demonstrasi besar menolak RIS menyebabkan polisi harus bertindak menertibkan demo.

Resolusi dan unjuk rasa di berbagai daerah itu telah menarik perhatian Parlemen RIS. Suatu penyelesaian integral harus ditemukan. Ketua Fraksi Masyumi di Parlemen RIS, M. Natsir mengambil inisiatif. Ia bertukar pikiran dengan para ketua fraksi untuk mengetahui apa yang hidup di kalangan parlemen. Ia melakukan pembicaraan dengan pemimpin fraksi yang sangat kiri, Ir. Sakirman dari Partai Komunis Indonesia, dan yang sangat kanan dengan Tuan Sahetapy Engel wakil dari BFO.

Dari pembicaraan itu, Natsir menyimpulkan bahwa para pemimpin Negara Bagian menolak gagasan pembubaran Negara-negara Bagian itu. Sedangkan para pemimpin RI di Yogyakarta ingin kembali ke negara kesatuan sesuai Proklamasi 17 Agustus 1945. Kepada para pemimpin RI di Yogya, Natsir mengatakan bahwa kita punya program yakni program mempersatukan kembali Indonesia. Dua cara mencapai tujuan itu: pertama, kita perangi semua negara bagian sampai mereka kalah dan kemudian kita menjadi satu. Kedua, kita tidak perlu berperang. Kita ajak mereka membubarkan diri dengan maksud untuk bersatu. “Kita, Negara RI di Yogya punya Dwitunggal Sukarno-Hatta. Negara Bagian lain, tidak,” kata Natsir.

M. Natsir. (Sumber foto: KITLV Digital Image Library http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/detail/form/advanced?q_searchfield=natsir)

M. Natsir.

Selanjutnya Natsir berkata: “Dalam sejarah jangan kita lupakan faktor pribadi. Mutu pribadi orang itu menunjukkan ‘siapa itu’ Sukarno-Hatta. Tidak akan ada yang bisa mengatakan ‘tidak’ kalau kita majukan Sukarno-Hatta untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Sedangkan kita, diam sajalah. Kalau diperlukan, ya, dipakai; dan kalau tidak, ya, tidak apa-apa. Pokoknya tidak ada satu pun dari negara-negara bagian itu yang akan menolak Sukarno-Hatta. Di sinilah fungsi Sukarno-Hatta untuk mempersatukan, untuk memproklamasikan, dan untuk mempersatukan kembali.”

Dengan pendekatan yang sangat arif itu, Mosi Integral Natsir diterima secara aklamasi oleh Parlemen RIS. Perdana Menteri Hatta menyambut baik Mosi Integral Natsir dan menegaskan akan menggunakan Mosi Integral Natsir sebagai pedoman dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Sebagai demikian Mosi Integral Natsir telah menjadi jalan paling elegan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada 17 Agustus 1950, bersamaan dengan perayaan hari ulang tahun kelima Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Sukarno mengumumkan lahirnya NKRI. Seorang ilmuwan politik, Dr. Mohammad Noer, dalam sebuah seminar di Padang pada pertengahan 2007 menyatakan, sesungguhnya Indonesia memiliki dua buah proklamasi. Pertama, Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945; kedua, Proklamasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1950. Dua proklamasi itu proklamatornya sama: Sukarno dan Mohammad Hatta.

Jika pada proklamasi yang pertama, Sukarno-Hatta menyatakan dirinya atas nama bangsa Indonesia, maka pada proklamasi yang kedua, Sukarno adalah Presiden RIS, dan Hatta adalah Perdana Menteri RIS. Akan tetapi, menurut Noer, yang lebih penting adalah perbedaan makna dan sejarah dari kedua proklamasi itu sendiri.

Proklamasi 1945 adalah pernyataan bahwa penjajahan kolonial terhadap bangsa Indonesia telah berakhir dan bangsa ini menyatakan kemerdekaannya. Proklamasi 1950 adalah proklammasi berdirinya NKRI adalah pernyataan pembubaran 16 Negara Bagian yang tergabung dalam RIS, termasuk Negara Republik Indonesia Yogyakarta (yang diproklamasikan 17 Agustus 1945) dan meleburkan diri ke dalam sebuah negara baru bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Siapa saja yang jujur dalam membaca sejarah, pasti mengakui pemikiran jernih dan kerja cerdas Natsir yang telah berhasil memulihkan NKRI secara damai, tanpa satu peluru pun yang ditembakkan, tanpa setetes darah pun yang ditumpahkan, dan tanpa segolongan atau seorang pun yang dipermalukan.
Tugas kita sekarang, bukan saja menghargai Mohammad Natsir sesuai dengan jasa besarnya terhadap Indonesia, juga menjaga tetap utuhnya NKRI, dan menghempang segenap potensi disintegrasi bangsa.
Mosi Integral Natsir dapat disebut juga sebagai prestasi terbaik parlemen Indonesia yang para anggota parlemen masa kini jangan-jangan sudah tidak mengingatnya lagi.


Sumber : Lukman Hakiem. (Penulis adalah anggota DPR-RI 1997-1999 dan 2004-2009. Menulis dan Menyunting beberapa buku).

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)

4 Proses Menjemput jodoh

Image result for jodoh

Anda belum punya jodoh? sama, jika anda belum menemukan jodoh anda, saya pun demikian saya sampai saat ini belum mendapat jodoh/Istri lalu apakah anda ingin cepat dapat jodoh?? Jika anda yang belum dapat jodoh tentu anda ingin sekali dapat jodoh bukan? sama saya pun ingin cepat punya jodoh, lalu apa yang sudah anda lakukan untuk mendapatkannya, sudah kuatkah anda mencarii???? seberapa hebatkah anda ikhtiar menjemput jodoh yang anda idamkan itu, disini saya mengajak saudara/ saudari yang sama-sama senasib dengan saya untuk menjemput jodoh ala Ust. Yusuf Mansyur. Apa itu.......?

Mari kita simak

4. Proses Menjemput Jodoh

Syarat utama adalah kita yakin Allah akan berikan kita pasangan. Ia ada dalam firman Allah,

“Maha suci Allah yang menjadikan kejadian semua berpasangan dari sesuatu yang tumbuh di bumi, dari mereka (manusia) dan dari sesuatu yang mereka tiada mengetahui.” (Surah Yaasin: 36)

  1. Banyakkan berdoa
Antara yang menghijab kita daripada bertemu jodoh adalah kurang berdoa. Berdoa untuk jodoh yang soleh dan dibimbing Allah menjadi jodoh yang solehah walau daripada kecil. Adakalanya pemakbulan doa itu mengambil masa. Justru, penting berdoa sejak kecil.
Berdoa tiap kali selepas solat. Disarankan berdoa bersama ibu bapa dan keluarga, supaya energi doa itu menjadi lebih kuat dengan izin Allah. Sebaiknya tiap kali berdoa, beristighfar terlebih dahulu, sholawat kemudian nyatakan doa secara spesifik.

  1. Kenali tanda-tanda Allah
Image result for jodoh

Jika ia/seseorang memiliki karakter, hobby, atau kebiasaan yang sama dengan kita  berkemungkinan besar adalah salah satu tanda-tanda Allah untuk memakbulkan doa kita. Justru, selepas berdoa penting peka dengan tanda-tanda yang Allah. Walau sekecil zarah pun, syukuri atas tiap-tiap tanda Allah itu walau kelihatan remeh.

  1. Sedekah untuk tingkatkan potensi pemakbulan
Image result for jodoh
Walau tanda-tanda Allah sudah kita dapati,  tetaplah bersedekah untuk meningkatkan potensi pemakbulan doa. Supaya anak kita itu mendapat jodohnya.

  1. Lalui situasi itu
 Setelah berdoa, kenali tanda-tanda Allah, dan sedekah, lalui situasi itu. Misalnya ada  anak perempuan yang pergi  ke reuni, walau tiada kawan-kawan yang seangkatan dengannya yang datang. Dengan doa, dia bertemu jodohnya di situ. Dia berkawan dengan lelaki yang ditemui di reuni itu, dan alhamdulillah setelah 3 bulan berkenalan, mereka bernikah.

Mungkin itulah 4 resep menjemput jodoh ala Ust. Yusuf Mansyur, semoga Kawan-kawan semuanya dapat memahaminya dan mempraktekannya.

Syukron..................,

Image result for jodoh

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Selasa, 21 April 2015

Cinta datang tiba-tiba

Image result for love

Cinta datang tiba-tiba dan tanpa ampun panah asmara menusuk hati dan jiwa ku, begitu dekatnya dia setiap hariku hingga ku tak sadar akan kehadiran panah asmara di hatiku, aku merasa dia ada dihidupku namun ku tak tahu apakah dia suka padaku. sesungguhnya aku cinta, aku rindu dan berjuta sayang untuknya, namun kenapa bibir ini kembali kelu untuk menyatakannya. 

Image result for love

Itu lah virus merah jambu, virus jatuh cinta tapi tidak bangun cinta, harusnya jika jatuh cinta dibarengi dengan membangun cinta, membangun fondasi cinta hingga terbentuk sebuah bangunan yang kokoh hingga abadi ke surga nanti. Itulah yang bernama menikah. Kapan menikah???? dua kata dari pertanyaan itu selalu saja mengusikku dan membuatku gegana, 'gelisah, galau dan merana'

Kemana jodohku.......?
Dia sudah disiapkan oleh Allah

Kapan kamu menikah?
Jika kamu siap menjemput bidadarimu

Bagaimana cara nya menikah?
Datangi runahnya, minta restu kedua orang tuanya, bahwa kamu siap melamar anaknya

Image result for menikah

Siap menikah...........?

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Rabu, 15 April 2015

Goodbye UN 2014-2015



Tak Terasa UN sudah di hari ketiga, cepat amat yah. Hari terasa begitu cepat berlalu. Setelah UN mau kemana lagi wahai para pelajar Indonesia???

Sebuah pertanyaan besar bagi diri kamu wahai Pemuda, titip saja dari kami, lanjutkan perjuanganmu sampai ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, doa kami dari para guru, "Semoga kamu Sukses di masa depan dan bisa membanggakan kedua orang tuamu.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Selasa, 14 April 2015

Bocoran Soal UN

Berikut ini adalah bocoran soal UN 2015 untuk anak SMU yang ramai beredar. Silakan disimak dan dijawab dengan serius.

BAHASA INGGRIS & MANDARIN
-------------------------
Apa yang dimaksud dengan Hopeng Ciak Darling (HCD)? Beri contoh (minimal 2)!

AGAMA
------
Tuliskan doa ketika bertemu dengan mantan, secara singkat, padat, tanpa AIR MATA!

PKn
----
Sebutkan hak-hak yang ada dalam friendzone!

SOSIOLOGI
----------
Jelaskan cara-cara stalking foto MANTAN! (Skor: 20)

AKUNTANSI
---------
Mantan yang masih perhatian termasuk dalam kategori:
a. Harta
b. Utang
c. Modal
d. Beban

BAHASA INDONESIA
----------------
Kata-kata berikut manakah yang paling ditakutin seorang cowok?
a. Terserah
b. Kamu berubah
c. Kita temenan aja.
d. Aku "telat"

MATEMATIKA
----------
Ani di kota A, Budi di kota B. Jarak kota A ke kota B berkisar 524 zkm. Berapa banyak rindu yang harus ditanggung pasangan tersebut ketika mereka berpisah?
a. Tak terhitung
b. Tak terhingga
c. Tak mau sendiri
d. Tak sanggung lagi.

FISIKA
-------
Berapa energi yang diperlukan untuk menahan sebuah cinta yang digantung harapan palsu?

Image result for gambar lucu

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Sabtu, 11 April 2015

Beasiswa di JAPAN

Pendaftaran untuk keberangkatan tahun 2016 dibuka pada 13 April 2015 dan ditutup pada tanggal 30 April 2015.
 
Program ini ditujukan untuk mereka yang berminat dalam program riset (non-degree) di perguruan tinggi di Jepang.
Pada saat menjalani program riset, peminat diperbolehkan melamar ke degree proram (S-2 / S-3 / professional graduate course) atau meneruskan program S-3 setelah menyelesaikan program S-2 / professional graduate course, apabila lulus seleksi tes ujian yang diberikan oleh universitas yang bersangkutan.
Peminat juga dapat langsung masuk ke program degree tanpa mengikuti tahapan research student, apabila telah mendapatkan izin dari universitas yang bersangkutan.
Beasiswa diberikan tanpa ikatan dinas, mencakup 100% biaya kuliah, biaya tunjangan hidup (kurang lebih 143,000 yen per bulan), dan tiket pesawat pp.

TAHAP PENYELEKSIAN
  1. Kedutaan Besar Jepang melakukan seleksi dokumen, dan akan mengumumkan hasil seleksi pada tanggal 5 Juni 2015 melalui website kedutaan Jepang. (Kurang lebih 100 pelamar dipilih melalui seleksi dokumen ini.)
  2. Ujian tertulis Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris akan dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Denpasar pada tanggal 15 Juni 2015. (Nilai ujian tulis bahasa yang lebih tinggi akan dipakai untuk pertimbangan dalam penyeleksian).
  3. Wawancara akan diadakan di Jakarta antara tanggal 22 Juni – 30 Juni 2015. Detail jadwal wawancara akan ditentukan kemudian. (Biaya transportasi dan akomodasi tidak disediakan Kedubes Jepang).
  4. Hasil seleksi wawancara akan diumumkan pada tanggal 3 Juli 2015. (Kurang lebih 35 pelamar dipilih melalui seleksi wawancara ini.)
  5. Bagi yang lolos seleksi di Kedubes Jepang, akan diberikan surat-surat keterangan di bawah ini yang diperlukan untuk mencari dan meminta Letter of Acceptance (LOA) atau izin penerimaan tidak resmi dari perguruan tinggi di Jepang.
        (1) Berkas formulir beserta dokumen yang telah diberi stamp Kedutaan Jepang,
        (2) Surat pengantar untuk perguruan tinggi di Jepang, dan
        (3) Lembar“Letter of Acceptance (LOA)".
  6. Pelamar diharapkan untuk mengirimkan Letter of Acceptance dari perguruan tinggi di Jepang ke Kedutaan Besar Jepang dalam waktu satu bulan.
  7. Kedutaan Besar Jepang akan merekomendasikan peserta ke MEXT (pemberi beasiswa).
  8. Peserta akan menjadi penerima beasiswa jika lolos seleksi di MEXT.
  9. Pengumuman penerima beasiswa akan diadakan pada bulan Januari 2016
PERSYARATAN
  1. Lahir pada dan setelah tanggal 2 April 1981.
  2. IPK terakhir minimal 3.0 dari tingkat perguruan tinggi terakhir
  3. Nilai TOEFL-PBT minimal 550 atau TOEFL-IBT 79 atau IELTS Minimal 6.0, atau nilai Japanese Language Proficiency Test (JLPT) minimal level 2/N2. (TOEIC tidak dapat digunakan).
  4. Memilih bidang studi yang sama dengan disiplin ilmu sebelumnya.
  5. Bersedia belajar bahasa Jepang bagi yang tidak menguasai bahasa Jepang.
  6. Sehat jasmani dan rohani. (Khusus untuk pelamar perempuan, selama proses seleksi, dari saat pendaftaran sampai nantinya jika dinyatakan lolos, tidak dalam keadaan hamil).
CARA PELAMARAN
  1. Pendaftaran dibuka pada tanggal 13 April 2015 sampai dengan 30 April 2015.
  2. Melakukan registrasi secara online melalui website berikut: http://beasiswamext.or.id. Setelah menerima e-mail konfirmasi, lalu diprint out.
  3. Mengisi formulir pendaftaran yang didownload melalui halaman ini.
  4. Melengkapi dokumen yang dibutuhkan. List Dokumen lihat pada keterangan selanjutnya.
  5. Formulir dan dokumen yang diminta (1 original dan 4 copy) dikirimkan atau diserahkan paling lambat tanggal 30 April 2015 (boleh cap pos).
          Kedutaan Besar Jepang (Bagian Penerangan dan Kebudayaan - Beasiswa)
          Jl. M.H. Thamrin No. 24
          Jakarta Pusat 10350
    .
    Cantumkan kode "RESEARCH STUDENT 2016" pada kanan amplop
  6. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan:
    CATATAN :
    • Semua dokumen yang diserahkan harus dalam bahasa Inggris atau Jepang.
    • Semua dokumen harus dibuat dalam ukuran A4
    • Semua dokumen harus dibuat sebanyak 5 rangkap (1 original dan 4 fotocopy dari original). Masing-masing berkas berisi dokumen sesuai urutan No. 1-10 di bawah, dan disteples /klip agar tidak tercecer.
    • Semua dokumen yang diberikan tidak dapat diminta kembali dengan alasan apapun

    Siapkan dokumen sesuai dengan lampiran berikut ini :
    Semua dokumen di bawah ini harus dalam bahasa Inggris/ Jepang dan dibuat 5 (lima) rangkap. Urutkan sesuai urutan di bawah ini.
    (Tabel ini dapat dijadikan sebagai check-list pada saat akan mengirimkan dokumen)
    1. Lembar print-out konfirmasi registrasi online
    2. Application Form (bisa didownload)
    3. Field of Study and Study Program (form bisa di-download)
    4. Foto 3.5 x 4.5 cm (ditempel, *bukan diprint* pada application form, dan diambil 6 bulan terakhir)
    5. Fotokopi transkrip nilai yang dilegalisir (* dalam bahasa Inggris/Jepang)
    6. Fotokopi ijazah yang dilegalisir atau surat keterangan lulus (*dalam bahasa Inggris/Jepang)
    7. Surat rekomendasi dari universitas jenjang pendidikan terakhir (form bisa didownload)
    * Tidak perlu dimasukkan ke dalam amplop!
    8. Surat rekomendasi dari tempat bekerja bagi yang sedang bekerja (form bisa didownload)
    *Tidak perlu dimasukkan ke dalam amplop!
    9. Abstract of Theses (abstrak penelitian/ skripsi saat di universitas/ jenjang pendidikan sebelumnya)
    10. Copy sertifikat dan hasil nilai TOEFL / IELTS atau JLPT
    11. Foto hasil karya/ rekaman bagi yang memilih bidang seni

  7. Download:
      Application Form (DOC file)
      Field of Study and Study Program (DOC file)
      Recommendation Form (DOC file)
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:
Kedutaan Besar Jepang
Jl. MH Thamrin no.24 Jakarta 10350
Tel. (021) 3192-4308 ext. 175,176, 178
Email : beasiswa(a)dj.mofa.go.jp

Sumber : https://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)

PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI (PBSB)

TENTANG
PELAKSANAAN SELEKSI
PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI (PBSB)
TAHUN ANGGARAN 2015

Berkenaan dengan pelaksanaan seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Tahun Anggaran 2015 atau Tahun Akademik 2015/2016 Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pendaftaran peserta calon seleksi PBSB secara online melalui www.pondokpesantren.net/pbsb (klik         aplikasi PBSB 2014);

2. Pendaftaran dimulai pada tanggal 01 s.d. 20 April 2015 (ditutup pukul 16.00 WIB);

3. Pendaftaran diperuntukan:
a. Lulusan Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2015 binaan Pondok Pesantren jurusan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama;
b. Lulusan Pondok Pesantren Muadalah (PPM) dan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Penyelenggara Paket C Tahun 2014 dan 2015;
c. Masing-masing jurusan dapat memilih bidang program studi pada perguruan tinggi yang sudah ditentukan;
4. Calon peserta yang mengalami kesulitan pendaftaran online dapat menghubungi pihak Kantor Wilayah Kemenag dimasing-masing provinsi (nomor contact terlampir);

5. Proses pelaksanaan seleksi PBSB tidak dipungut biaya.

Sumber : https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pbsb/

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)
  

Kesepian.com

Sudah 2 tahun ini aku berada di MADABS, dan sudah 2 kali pula jadi Sekretaris Ujian Nasional. Jadi orang penting di MAdrasah itu selain capek juga tak bisa sembarangan keluar untuk sekedar main apalagi malem mingguan. Saya hari ini masih di kantor tepat jam 19.00 dan masih mengerjakan setting ujian nasional walaupun masih bisa ngetik blog diam-diam tapi senang. Selain dua hal tersebut saya jadi tidak bisa pacaran, eit boro-boro buat pacaran, mau ngedeketin staff TU yang "lagi" sendiri itu juga gak bisa. Harus bagaimana yah?  ingin rasanya punya pendamping hidup.

Harus saya akui, saya kesepian, saya butuh teman untuk berbagi, butuh teman hidup dan menghidupi, ada pepatah mengatakan bahwa "buah jatuh takkan jauh dari pohonnya" (pepatah nya gak nyambung). Tapi kita sambungkan saja, jika saya tanya ke bapak umur berapa beliau menikah dengan ibu jawabannya 28 Tahun. Wah nikah di usia yang mau beranjak tua. Apakah saya akan mengikuti jejak bapak? saya harap tidak, tapi kok sepertinyaiya, Saya sekarang ternyata udah 28 tahun (2015) dan saya sampai detik ini belum beristri, belum punya calon istri.

Image result for gambar merenung

Ya Allah..... berilah hamba kekuatan kesabaran agar hamba dapat sabar untuk mencari pendamping yang engkau ridhai. Aamiin.....

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Jumat, 10 April 2015

Mengenang Kembali Konflik Indonesia-Belanda (1945-1949) Part VI (TAMAT)

RENTETAN PERISTIWA 1948-1949

Agresi Militer II

Serangan Umum 1 Maret 1949 atas Yogyakarta


Perjanjian Roem Royen


Serangan Umum Surakarta


Konferensi Meja Bundar

  • Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
  • Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan.

 

Penyerahan kedaulatan oleh Belanda

Bung Hatta di Amsterdam, Belanda menandatangani perjanjian penyerahan kedaulatan.



Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949, selang empat tahun setelah proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Pengakuan ini dilakukan ketika soevereiniteitsoverdracht (penyerahan kedaulatan) ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam. Di Belanda selama ini juga ada kekhawatiran bahwa mengakui Indonesia merdeka pada tahun 1945 sama saja mengakui tindakan politionele acties (Aksi Polisionil) pada 1945-1949 adalah ilegal.


TAMAT

Sumber : Buku Sejarah Nasional Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro; Nugroho Notosusanto

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi) 

Cinta dan Cinta

Berbicara tentang cinta pastinya tentang cinta Pria pada Wanita atau sebalknya. Namun cinta bagi saya adalah rasa. Rasa cinta yang mendalam pada sang Maha Cinta, tanpa-Nya kita mati tapi hidup. Tanpa-Nya kita hidup tapi mati.



Sang Maha Cinta adalah pemilik cinta itu sendiri, baginya mudah untuk membolak balik hati dengan hembusan cinta-Nya, tak mungkin Sang Maha Cinta membuat kita buta, tak mungkin Dia menunjukkan jalan yang rusak, Wahai Sang Maha Cinta, tuntunlah aku menuju Cinta-Mu yang kekal Abadi di Surga Cinta-Mu.. Aamiin...............,


(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Kamis, 09 April 2015

Mengenang Kembali Konflik Indonesia-Belanda (1945-1949) Part V

Agresi Militer I


Pada tanggal 27 Mei 1947, Belanda mengirimkan Nota Ultimatum, yang harus dijawab dalam 14 hari, yang berisi:
  1. Membentuk pemerintahan ad interim bersama;
  2. Mengeluarkan uang bersama dan mendirikan lembaga devisa bersama;
  3. Republik Indonesia harus mengirimkan beras untuk rakyat di daerahdaerah yang diduduki Belanda;
  4. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban bersama, termasuk daerah daerah Republik yang memerlukan bantuan Belanda (gendarmerie bersama); dan
  5. Menyelenggarakan penilikan bersama atas impor dan ekspor
Perdana Menteri Sjahrir menyatakan kesediaan untuk mengakui kedaulatan Belanda selama masa peralihan, tetapi menolak gendarmerie bersama. Jawaban ini mendapatkan reaksi keras dari kalangan parpol-parpol di Republik.

Ketika jawaban yang memuaskan tidak kunjung tiba, Belanda terus "mengembalikan ketertiban" dengan "tindakan kepolisian". Pada tanggal 20 Juli 1947 tengah malam (tepatnya 21 Juli 1947) mulailah pihak Belanda melancarkan 'aksi polisionil' mereka yang pertama.
Aksi Belanda ini sudah sangat diperhitungkan sekali dimana mereka telah menempatkan pasukan-pasukannya di tempat yang strategis. Pasukan yang bergerak dari Jakarta dan Bandung untuk menduduki Jawa Barat (tidak termasuk Banten), dan dari Surabaya untuk menduduki Madura dan Ujung Timur. Gerakan-gerakan pasukan yang lebih kecil mengamankan wilayah Semarang. Dengan demikian, Belanda menguasai semua pelabuhan perairan-dalam di Jawa Di Sumatera, perkebunan-perkebunan di sekitar Medan, Instalasi-instalasi minyak dan batubara di sekitar Palembang, dan daerah Padang diamankan. Melihat aksi Belanda yang tidak mematuhi perjanjian Linggarjati membuat Sjahrir bingung dan putus asa, maka pada bulan Juli 1947 dengan terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri, karena sebelumnya dia sangat menyetujui tuntutan Belanda dalam menyelesaikan konflik antara pemerintah RI dengan Belanda.

Menghadapi aksi Belanda ini, bagi pasukan Republik hanya bisa bergerak mundur dalam kebingungan dan hanya menghancurkan apa yang dapat mereka hancurkan. Dan bagi Belanda, setelah melihat keberhasilan dalam aksi ini menimbulkan keinginan untuk melanjutkan aksinya kembali. Beberapa orang Belanda, termasuk van Mook, berkeinginan merebut Yogyakarta dan membentuk suatu pemerintahan Republik yang lebih lunak, tetapi pihak Amerika dan Inggris yang menjadi sekutunya tidak menyukai 'aksi polisional' tersebut serta menggiring Belanda untuk segera menghentikan penaklukan sepenuhnya terhadap Republik.

Naiknya Amir Syarifudin sebagai Perdana Menteri


Setelah terjadinya Agresi Militer Belanda I pada bulan Juli, pengganti Sjahrir adalah Amir Syarifudin yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri, dia menggaet anggota PSII yang dulu untuk duduk dalam Kabinetnya. Termasuk menawarkan kepada S.M. Kartosoewirjo untuk turut serta duduk dalam kabinetnya menjadi Wakil Menteri Pertahanan kedua. Seperti yang dijelaskan dalam sepucuk suratnya kepada Soekarno dan Amir Syarifudin, dia menolak kursi menteri karena "ia belum terlibat dalam PSII dan masih merasa terikat kepada Masyumi".
S.M. Kartosoewirjo menolak tawaran itu bukan semata-mata karena loyalitasnya kepada Masyumi. Penolakan itu juga ditimbulkan oleh keinginannya untuk menarik diri dari gelanggang politik pusat. Akibat menyaksikan kondisi politik yang tidak menguntungkan bagi Indonesia disebabkan berbagai perjanjian yang diadakan pemerintah RI dengan Belanda. Di samping itu Kartosoewirjo tidak menyukai arah politik Amir Syarifudin yang kekiri-kirian. Kalau dilihat dari sepak terjang Amir Syarifudin selama manggung di percaturan politik nasional dengan menjadi Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan sangat jelas terlihat bahwa Amir Syarifudin ingin membawa politik Indonesia ke arah Komunis.

 

1948

Perjanjian Renville

Sementara peperangan sedang berlangsung, Dewan Keamanan PBB, atas desakan Australia dan India, mengeluarkan perintah peletakan senjata tanggal 1 Agustus 1947, dan segera setelah itu mendirikan suatu Komisi Jasa-Jasa Baik, yang terdiri dari wakil-wakil Australia, Belgia dan Amerika Serikat, untuk menengahi perselisihan itu .

Tanggal 17 Januari 1948 berlangsung konferensi di atas kapal perang Amerika Serikat, Renville, ternyata menghasilkan persetujuan lain, yang bisa diterima oleh yang kedua belah pihak yang berselisih. Akan terjadi perdamaian yang mempersiapkan berdirinya zone demiliterisasi Indonesia Serikat akan didirikan, tetapi atas garis yang berbeda dari persetujuan Linggarjati, karena plebisit akan diadakan untuk menentukan apakah berbagai kelompok di pulau-pulau besar ingin bergabung dengan Republik atau beberapa bagian dari federasi yang direncanakan Kedaulatan Belanda akan tetap atas Indonesia sampai diserahkan pada Indonesia Serikat.

Pada tanggal 19 Januari ditandatangani persetujuan Renville Wilayah Republik selama masa peralihan sampai penyelesaian akhir dicapai, bahkan lebih terbatas lagi ketimbang persetujuan Linggarjati : hanya meliputi sebagian kecil Jawa Tengah (Jogja dan delapan Keresidenan) dan ujung barat pulau Jawa -Banten tetap daerah Republik Plebisit akan diselenggarakan untuk menentukan masa depan wilayah yang baru diperoleh Belanda lewat aksi militer. Perdana menteri Belanda menjelaskan mengapa persetujuan itu ditandatangani agar Belanda tidak "menimbulkan rasa benci Amerika".
Sedikit banyak, ini merupakan ulangan dari apa yang terjadi selama dan sesudah perundingan Linggarjati. Seperti melalui persetujuan Linggarjati, melalui perundingan Renville, Soekarno dan Hatta dijadikan lambang kemerdekaan Indonesia dan persatuan Yogyakarta hidup lebih lama, jantung Republik terus berdenyut. Ini kembali merupakan inti keuntungan Seperti sesudah persetujuan Linggarjati, pribadi lain yang jauh dari pusat kembali diidentifikasi dengan persetujuan -dulu Perdana Menteri Sjahrir, kini Perdana Menteri Amir- yang dianggap langsung bertanggung jawab jika sesuatu salah atau dianggap salah.

Runtuhnya Kabinet Amir dan naiknya Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri

Image result for runtuhnya kabinet amir

Dari adanya Agresi Militer I dengan hasil diadakannya Perjanjian Renville menyebabkan jatuhnya Kabinet Amir. Seluruh anggota yang tergabung dalam kabinetnya yang terdiri dari anggota PNI dan Masyumi meletakkan jabatan ketika Perjanjian Renville ditandatangani, disusul kemudian Amir sendiri meletakkan jabatannya sebagai Perdana Menteri pada tanggal 23 Januari 1948. Dengan pengunduran dirinya ini dia mungkin mengharapkan akan tampilnya kabinet baru yang beraliran komunis untuk menggantikan posisinya. Harapan itu menjadi buyar ketika Soekarno berpaling ke arah lain dengan menunjuk Hatta untuk memimpin suatu 'kabinet presidentil' darurat (1948-1949), dimana seluruh pertanggungjawabannya dilaporkan kepada Soekarno sebagai Presiden.
Dengan terpilihnya Hatta, dia menunjuk para anggota yang duduk dalam kabinetnya mengambil dari golongan tengah, terutama orang-orang PNI, Masyumi, dan tokoh-tokoh yang tidak berpartai. Amir dan kelompoknya dari sayap kiri kini menjadi pihak oposisi. Dengan mengambil sikap sebagai oposisi tersebut membuat para pengikut Sjahrir mempertegas perpecahan mereka dengan pengikut-pengikut Amir dengan membentuk partai tersendiri yaitu Partai Sosialis Indonesia (PSI), pada bulan Februari 1948, dan sekaligus memberikan dukungannya kepada pemerintah Hatta.
Memang runtuhnya Amir datang bahkan lebih cepat ketimbang Sjahrir, enam bulan lebih dulu Amir segera dituduh -kembali khususnya oleh Masyumi dan kemudian Partai Nasional Indonesia- terlalu banyak memenuhi keinginan pihak asing. Hanya empat hari sesudah Perjanjian Renville ditandatangani, pada tanggal 23 Januari 1948, Amir Syarifudin dan seluruh kabinetnya berhenti. Kabinet baru dibentuk dan susunannya diumumkan tanggal 29 Januari 1948. Hatta menjadi Perdana Menteri sekaligus tetap memangku jabatan sebagai Wakil Presiden.
Tampaknya kini lebih sedikit jalan keluar bagi Amir dibanding dengan Sjahrir sesudah Perundingan Linggarjati; dan lebih banyak penghinaan. Beberapa hari sesudah Amir berhenti, di awal Februari 1948, Hatta membawa Amir dan beberapa pejabat Republik lainnya mengelilingi Provinsi. Amir diharapkan menjelaskan Perjanjian Renville. Pada rapat raksasa di Bukittinggi, Sumatera Barat, di kota kelahiran Hatta -dan rupanya diatur sebagai tempat berhenti terpenting selama perjalanan- Hatta berbicara tentang kegigihan Republik, dan pidatonya disambut dengan hangat sekali.
Kemudian Amir naik mimbar, dan seperti diuraikan Hatta kemudian: "Dia tampak bingung, seolah-olah nyaris tidak mengetahui apa ayang harus dikatakannya. Dia merasa bahwa orang rakyat Bukittinggi tidak menyenanginya, khususnya dalam hubungan persetujuan dengan Belanda. Ketika dia meninggalkan mimbar, hampir tidak ada yang bertepuk tangan"
Menurut peserta lain: "Wajah Amir kelihatannya seperti orang yang sudah tidak berarti". Sjahrir juga diundang ke rapat Bukittinggi ini; dia datang dari Singapura dan berpidato. Menurut Leon Salim -kader lama Sjahrir- "Sjahrir juga kelihatan capai dan jarang tersenyum". Menurut kata-kata saksi lain, "Seolah-olah ada yang membeku dalam wajah Sjahrir" dan ketika gilirannya berbicara "Dia hanya mengangkat tangannya dengan memberi salam Merdeka dan mundur". Hatta kemudian juga menulis dengan singkat tentang pidato Sjahrir: "Pidatonya pendek". Dipermalukan seperti ini, secara psikologis amat mungkin menjadi bara dendam yang menyulut Amir untuk memberontak di kemudian hari.
Perjanjian Renville tidak lebih baik daripada perundingan di Linggarjati. Kedua belah pihak menuduh masing-masing melanggar perdamaian, dan Indonesia menuduh Belanda mendirikan blokade dengan maksud memaksanya menyerah. Bulan Juli 1948, Komisi Jasa-jasa Baik, yang masih ada di tempat mengawasi pelaksanaan persetujuan itu, melaporkan bahwa Indonesia mengeluh akan gencatan senjata yang berulang-ulang.

Sumber : Buku Sejarah Nasional Indonesia Karya Marwati Djoened Poesponegoro; Nugroho 
               Notosusanto

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)

Rabu, 08 April 2015

Beasiswa Untuk Mahasiswa UT, Deadline 13 April 2015

Program Beasiswa dan BBP PPA Tahun 2015 

Image result for universitas terbuka

Pemerintah melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemristekdikti, mengalokasikan dana untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi dan memberikan bantuan biaya pendidikan (BBP) kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya.

Mahasiswa yang memenuhi persyaratan dapat mengirimkan permohonan tertulis kepada Rektor Cq. Dekan Fakultas masing-masing dengan melampirkan persyaratan yang ditentukan. Permohonan mahasiswa dikirimkan paling lambat 13 April 2015 (Cap Pos) ke fakultas masing-masing. Penetapan penerima Beasiswa dan BBP Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dilakukan berdasarkan sistem kompetisi, skala prioritas, dan kuota yang tersedia di fakultas masing-masing. Adapun persyaratan Beasiswa dan BBP PPA adalah sebagai berikut.

  1. Bagi mahasiswa yang aktif, program S1/Diploma IV, paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VI;
  2. IPK mahasiswa calon penerima Beasiswa PPA minimal 3,00 dan IPK mahasiswa calon penerima BBP PPA minimal 2,75, dibuktikan dengan LKAM (akan dilengkapi oleh panitia seleksi di fakultas).
  3.  
Melengkapi berkas persyaratan sebagai berikut.

  1. Fotokopi Kartu Mahasiswa;
  2. Fotokopi bukti registrasi 2 semester terakhir, yaitu masa registrasi 2014.2 dan 2015.1;
  3. Fotokopi Kartu Keluarga;
  4. Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah/Instansi tempat orang tua bekerja (khusus untuk BBP);
  5. Surat keterangan penghasilan orang tua/wali pemohon yang disahkan oleh yang berwenang (bagi pemohon yang masih dalam tanggungan orang tua);
  6. Surat keterangan penghasilan suami/istri (bagi yang sudah berkeluarga) yang disahkan oleh yang berwenang;
  7. Surat keterangan penghasilan (bagi mahasiswa yang sudah bekerja) yang disahkan oleh yang berwenang;
  8. Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain, di atas kertas bermaterai (contoh form terlampir);
  9. Surat keterangan berkelakuan baik dari Dekan fakultas (contoh form terlampir);
  10. Mengajukan permohonan tertulis untuk mendapatkan beasiswa kepada Rektor Cq. Dekan Fakultas masing-masing (contoh form terlampir).


Dana Beasiswa dan BBP PPA akan disalurkan melalui Bank Mandiri. Mahasiswa yang ditetapkan sebagai penerima Beasiswa dan BBP PPA akan diterbitkan nomor rekeningnya oleh Bank Mandiri Pusat, untuk selanjutnya dibuatkan buku tabungan pada Bank Mandiri setempat dengan fasilitasi UPBJJ-UT. Informasi lebih lanjut tentang program Beasiswa dan BBP PPA dapat menghubungi PD III fakultas masing-masing sebagai berikut.
  1. PD III FKIP, email: sitia@ut.ac.id , Telp. 021. 7490941 pesawat 2004
  2. PD III FMIPA, email: mulyatno@ut.ac.id , Telp. 021. 7490941 pesawat 1804
  3. PD III FEKON, email: fahmi@ut.ac.id , Telp. 021.7490941 pesawat 2104
  4. PD III FISIP, email: yanis@ut.ac.id , Telp. 021.7490941 pesawat 1904.
Sumber : www.ut.ac.id

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)

Selasa, 07 April 2015

Ucapan terima kasih



Selamat malam sahabat, hadir kembali bersama saya sang penulis blog ini. Hari ini terasa spesial karena tak ada yang spesial. Apa? Garing? terserah deh yang pasti saya di sini bersama anda. Ada yang aneh dengan Fb saya, biasanya ada aja terselip status cinta dan galau, ada status jatuh cinta dan patah hati, namun saya kemudian sadar bahwa bukan saatnyaa saya menulis itu lagi. Saya beralih pada status yang lebih produktif yakni Bisnis, alias jualan. Jualan bukan lagi sebuah kekonyolan bagi saya adalah kebutuhan. Jika anda ingin membeli sesuatu maka jualah sesuatu, "If you want something so you sale something".

Coba deh cek cek https://www.facebook.com/suryadi57  apakah ada status yang nyeleneh tentang cinta, pacar, galau dan lain sebagainya. saya sudah "Move On". 

Atau coba deh baca juga blog saya ini  http://youngboysonline.blogspot.com/ di blog ini saya khususkan untuk jualan, ini adalah toko online saya, kok nisa?? dari mana barangnya?? bisa laaah, dari mana aja boleh yang penting halal.

Terima kasih sudah baca blog saya, anda pintar!!

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Minggu, 05 April 2015

Amarah terpendam

Image result for pusing

Salah atau Benar, saya berada di Ma'had ini adalah karena kehendak saya sendiri. Saya bahagia ataupun kecewa karena saya juga bukan sebab yang lain. Namun setelah menjalani hidup di sini hampir 2 tahun lamanya seperitinya saya kehilangan arah, saya kehilangan semangat, saya merasa sendiri dan hati saya kering kerontang. Rencana A gagal timbul rencana B, rencana B gagal muncul rencana C, itu muncul secara spontan dan tiba-tiba. Saya tak habis fikir, Guru yang saya anggap orang tua sendiri, yang saya anggap bersih dari egosentris ternyata mengagung-agungkan diri sendiri dengan dalil Tahadduts bin ni'mah. Saya harus ambil keputusan yang tepat dan cepat tanpa harus menyakiti siapa pun, karena jika dibiarkan saya tidak akan berkembang. 

Saya sebenarnya betah tapi tetap saja ada rasa galau dalam hati. Jika kegalauan ini bisa diatasi dan diobati tentunya saya punya obat untuk mengobati penyakit akut dalam diri ini. Saya membutuhkan seseorang yang dapat menghibur saya ketika kecewa, seseorang yang dapat berbagi bahagia dan kecewa. Hari ini saya menikmati kesendirian dalam ruang kantor yang sudah tak terlihat aslinya ini adalah ruang guru, tempat saya bekerja. Menikmati kesendirian kadang ada rasa yang aneh, seperti terpuaskan kadangkala sendiri membuat saya bosan dan ingin teriak. Hati kadang ingin berlari namun untuk apa saya berlari, saya masih disini untuk memperjuangkan sesuatu yang harus saya perjuangkan.

Mungkin sudah saatnya saya mencari, mencari dan terus mencari sosok yang dapat membantuku dalam dakwah dan cinta.

(Ditulis oleh Yadi Suryadi)

Mengenang Kembali Konflik Indonesia-Belanda (1945-1949) Part IV

Rentetan Peristiwa 1946-1947

Peristiwa Westerling


Pembantaian Westerling adalah sebutan untuk peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh pasukan Belanda Depot Speciale Troepen pimpinan Westerling. Peristiwa ini terjadi pada Desember 1946-Februari 1947 selama operasi militer Counter Insurgency (penumpasan pemberontakan).

 

Perjanjian Linggarjati

Bulan Agustus pemerintah Belanda melakukan usaha lain untuk memecah halangan dengan menunjuk tiga orang Komisi Jendral datang ke Jawa dan membantu Van Mook dalam perundingan baru dengan wakil-wakil republik itu. Konferensi antara dua belah pihak diadakan di bulan Oktober dan November di bawah pimpinan yang netral seorang komisi khusus Inggris, Lord Killearn. Bertempat di bukit Linggarjati dekat Cirebon. Setelah mengalami tekanan berat -terutama Inggris- dari luar negeri, dicapailah suatu persetujuan tanggal 15 November 1946 yang pokok pokoknya sebagai berikut:
  • Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah de facto paling lambat 1 Januari 1949.
  • Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat yang salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia.
  • Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia - Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Untuk ini Kalimantan dan Timur Raya akan menjadi komponennya. Sebuah Majelis Konstituante didirikan, yang terdiri dari wakil-wakil yang dipilih secara demokratis dan bagian-bagian komponen lain. Indonesia Serikat pada gilirannya menjadi bagian Uni Indonesia-Belanda bersama dengan Belanda, Suriname dan Curasao. Hal ini akan memajukan kepentingan bersama dalam hubungan luar negeri, pertahanan, keuangan dan masalah ekonomi serta kebudayaan. Indonesia Serikat akan mengajukan diri sebagai anggota PBB. Akhirnya setiap perselisihan yang timbul dari persetujuan ini akan diselesaikan lewat arbitrase.
Kedua delegasi pulang ke Jakarta, dan Soekarno-Hatta kembali ke pedalaman dua hari kemudian, pada tanggal 15 November 1946, di rumah Sjahrir di Jakarta, berlangsung pemarafan secara resmi Perundingan Linggarjati. Sebenarnya Soekarno yang tampil sebagai kekuasaan yang memungkinkan tercapainya persetujuan, namun, Sjahrir yang diidentifikasikan dengan rancangan, dan yang bertanggung jawab bila ada yang tidak beres.

Peristiwa yang terjadi terkait dengan hasil perundingan Linggarjati

Parade Tentara Republik Indonesia (TRI) di Purwakarta, Jawa Barat, pada tanggal 17 Januari 1947.

Pada bulan Februari dan Maret 1947 di Malang, S M Kartosuwiryo ditunjuk sebagai salah seorang dari lima anggota Masyumi dalam komite Eksekutif, yang terdiri dari 47 anggota untuk mengikuti sidang KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), dalam sidang tersebut membahas apakah Persetujuan Linggarjati yang telah diparaf oleh Pemerintah Republik dan Belanda pada bulan November 1946 akan disetujui atau tidak Kepergian S M Kartosoewirjo ini dikawal oleh para pejuang Hizbullah dari Jawa Barat, karena dalam rapat tersebut kemungkinan ada dua kubu yang bertarung pendapat sangat sengit, yakni antara sayap sosialis (diwakili melalui partai Pesindo), dengan pihak Nasionalis-Islam (diwakili lewat partai Masyumi dan PNI). Pihak sosialis ingin agar KNPI menyetujui naskah Linggarjati tersebut, sedang pihak Masyumi dan PNI cenderung ingin menolaknya Ketika anggota KNIP yang anti Linggarjati benar-benar diancam gerilyawan Pesindo, Sutomo (Bung Tomo) meminta kepada S M Kartosoewirjo untuk mencegah pasukannya agar tidak menembaki satuan-satuan Pesindo.

DR H J Van Mook kepala Netherland Indies Civil Administration (NICA) yang kemudian diangkat sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda, dengan gigih memecah RI yang tinggal 3 pulau ini Bahkan sebelum naskah itu ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947, Tanggal 28 Maret 1947 ia telah memaksa terwujudnya Negara Indonesia Timur, dengan presiden Sukowati, lewat Konferensi Denpasar tanggal 18 - 24 Desember 1946
Pada bulan tanggal 25 Maret 1947 hasil perjanjian Linggarjati ditandatangani di Batavia Partai Masyumi menentang hasil perjanjian tersebut, banyak unsur perjuang Republik Indonesia yang tak dapat menerima pemerintah Belanda merupakan kekuasaan berdaulat di seluruh Indonesia.  Dengan seringnya pecah kekacauan, maka pada prakteknya perjanjian tersebut sangat sulit sekali untuk dilaksanakan.

Proklamasi Negara Pasundan

Usaha Belanda tidak berakhir sampai di NIT. Dua bulan setelah itu, Belanda berhasil membujuk Ketua Partai Rakyat Pasundan, Soeria Kartalegawa, memproklamasikan Negara Pasundan pada tanggal 4 Mei 1947. Secara militer negara baru ini sangat lemah, ia benar benar sangat tergantung pada Belanda, tebukti ia baru eksis ketika Belanda melakukan Agresi dan kekuatan RI hengkang dari Jawa Barat.

Di awal bulan Mei 1947 pihak Belanda yang memprakarsai berdirinya Negara Pasundan itu memang sudah merencanakan bahwa mereka harus menyerang Republik secara langsung. Kalangan militer Belanda merasa yakin bahwa kota-kota yang dikuasai pihak Republik dapat ditaklukkan dalam waktu dua minggu dan untuk menguasai seluruh wilayah Republik dalam waktu enam bulan. Namun mereka pun menyadari begitu besarnya biaya yang ditanggung untuk pemeliharaan suatu pasukan bersenjata sekitar 100.000 serdadu di Jawa, yang sebagian besar dari pasukan itu tidak aktif, merupakan pemborosan keuangan yang serius yang tidak mungkin dipikul oleh perekonomian negeri Belanda yang hancur diakibatkan perang. Oleh karena itu untuk mempertahankan pasukan ini maka pihak Belanda memerlukan komoditi dari Jawa (khususnya gula) dan Sumatera (khususnya minyak dan karet).

Sumber : Buku Sejarah Nasional Indonesia Karya Marwati Djoened Poesponegoro; Nugroho 
               Notosusanto

(Ditulis Kembali oleh Yadi Suryadi)