Iklan

Selasa, 24 Februari 2015

Gadis diatas Pohon Jambu

Matahari mulai menyapa ketika Bram sampai di persimpangan Kp Matraman, terlihat di ujung jalan itu ada rumah kosong yang sepi, Bram melintas di rumah itu dan seakan tak percaya dia melihat sesosok gadis diatas pohon Jambu Air. Bram bukannya bertanya atau kenalan dia malah berdiri melihat gadis itu dan terdiam, ada perasaan campur aduk dalam dirinya, entah perasaan malu, kaget, ataukah cinta pada pandangan pertama. Gadis itu menatapnya dingin dan malah asyik mencari jambu yang sudah merah, sekali lagi Bram cuma terdiam dan masih menatap gadis itu, kemudian.....

Brukkk........! Gadis itu melompat turun dan tanpa babibu langsung masuk rumah tanpa permisi, Bram hanya keheranan melihat kejadian yang baru saja dialaminya.

 ###

Apa.........? Cinta pada pandangan pertama???? oh no......, sejak kapan Bram percaya pada cinta pandangan pertama, setiap Bram bicara dengan Azis rekan kerjanya di Mandala Bank, dia selalu berkata "Bullshit pada cinta pandangan pertama" entah karma atau kemakan omongan sendiri, mulai besoknya si Bram melewati Jalan di Kp Matraman itu dan berharap bisa bertemu lagi dengan gadis yang berada di pohon Jambu Air, namun hari kedua, ketiga dan keempat si Bram tak jua menemukan gadis  itu, dia berharap dapat melihatnya di atas pohon Jambu yang membuat perasaannya menjadi tergerak untuk ingin mengenalnya lebih jauh lagi.

Keesokan harinya Bram bertanya pada Azis temannya apakah dia tahu tentang gadis di rumah ujung Jalan Kp Matraman, dan si Azis keheranan.

"Bro, seinget gue, gue gak pernah lihat gadis di sekitar jalan itu, apalagi yang kata lu itu, rumah yang ada pohon jambu nya, sumpah setahun gue kerja di sini bareng lo, belum pernah gue lihat cewek yang lo , maksud"
"Sumpah Zis, berani gue disamber geledek dah, gue lihat sendiri dengan mata kepala gue sendiri, malah gue lihat dia manjat pohon, pas turun gak ngomong gak apa eh dia langsung aje nyelonong  masuk rumah, pan kaget gue"

Bram makin penasaran sama si gadis pohon jambu itu, malam harinya dia beranikan diri untuk bertamu ke rumah gadis itu, Namun sebelum Bram turun dari motornya gadis pohon jambu lagi duduk sendiri di bawah pohon jambunya, gadis itu tampak sedih dan sesekali menatap Bram, "Ko pucat sekali wajahnya??" gumam bram dalam hati, belum sempat bram berkata gadis itu langsung nyelonong masuk rumah, Bram makin penasaran ada apa gerangan gadis itu pergi tanpa mengucap satu kata pun.

"Dik...., cari siapa????" ada seorang Ibu menyapanya
"Eh Assalamu'alaikum Bu........"
"Walaikum Salam, lagi cari siapa ya Dik"
"Eh ini bu anu, saya lagi cari seorang gadis"
"Seorang gadis.....??"
"Iya bu, saya kemarin sepertinya melihat teman lama saya disini, saya pikir itu teman saya, saya takut saya salah orang makanya saya kesini, takut salah manggil bu"
"Memangnya siapa yang adek cari???"
"eh...... (gimana ya,) Mmm Ana bu, iya Ana"
"Astaghfirullaaaah......., jadi Adek lagi cari Ana?"
"Iya bu"
"Sebentar tunggu dulu disini ya"

Ibu setengah baya itu lalu masuk rumah dengan terheran-heran, aku sendiri kaget ko bisa si ibu itu mengucap Istighfar. Beberapa menit kemudian Ibu itu datang dengan membawa bingkai.

"Apakah foto ini yang Adek cari"
"Alhamdulillah iya bu, bener"
"Ya Allah Ya Rasulullah, jadi Adek belum tahu kejadian yang menimpa Ana???"
"Kenapa bu dengan ana???"
"Ana meninggal karena kecelakaan di Tol jagorawi seminggu yang lalu, ini adalah hari ketujuh meninggalnya Ana"

Bagai disambar petir, Bram kaget bukan kepalang dan tak terasa bulu kuduknya bediri, padahal empat hari yang lalu dia bertemu Ana di atas pohon jambu, dengan mata kepala sendiri si Ana lagi manjat pohon jambu, dan barusan saja dia pun bertemu Ana.

"Ya Sudah Dik, lupakan tentang Ana doakan dia semoga diterima di sisi-Nya, maafin Ana ya Dik jika Ana punya salah mungkin Adik punya sangkut paut hutang atau piutang ngomong aja sama Ibu ya"

Dengan langkah gontai Bram pulang dengan hati bertanya-tanya, "terus gadis yang kulihat itu siapa ya????" 
Wah jangan jangan...... jangan jangan..........

Bram melaju motornya dengan kencangnya sambil menahan kencing Bram ingat rupanya ini malam Jum'at

####

"Gitu Zis ceritanya, wah gak mau lagi dah gua lewat pertigaan itu, kapok gue. bukannya dapet kenalan gadis, eh gue malah lihat penampakan lagi hiiiyyyy........", "hahaha,,,,, lu sih pake acara penasaran segala, nyari gadis malah nyari yang jauh, tuh lihat kan ada Dara, kayaknya si Dara merhatiin lu terus deh " 
"halah dasar lu"

Bram menatap Dara dan sejenak melupalan gadis diatas pohon jambu tempo hari, kini dia akan mencoba melupakan sosok gadis yang membuatnya jatuh cinta dan sedikit melupakan rasa takut yang ada

Selesai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar